Wuling BinguoEV di Thailand Pakai Colokan CCS-2

6 Juli 2025 12:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Wuling BinguoEV di Thailand Pakai Colokan CCS-2
Tak lagi pakai colokan GB/T, mobil listrik Wuling BinguoEV kini tersedia CCS-2 seperti Cloud EV. #kumparanOTO #dailyupdate
kumparanOTO
Mobil listrik Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Ternyata Wuling BinguoEV mendapat pembaruan pada dermaga pengisian daya listrik menggunakan colokan tipe CCS-2. Ini menggantikan tipe DC fast charging sebelumnya yang pakai model GB/T seperti di China.
ADVERTISEMENT
Namun, spesifikasi baru tersebut hanya berlaku untuk model yang dijual di pasar Thailand. Ubahan itu merupakan inisiatif distributor lokal sebelum resmi memasarkan BinguoEV di sana, melansir Amarin TV Thailand.
Ya, Wuling BinguoEV yang dijual di Negeri Gajah Putih itu berstatus rakitan lokal alias SKD (Semi-Knocked Down). Langkah penggunaan colokan CCS-2 menurut sumber disesuaikan oleh ketersediaan fasilitas pengecasan umum di Thailand yang ada saat ini.
Berbeda dengan Indonesia, Wuling belum punya agen tunggal pemegang merek (ATPM) di Thailand. Model-model seperti Air ev juga BinguoEV didatangkan langsung oleh distributor tempatan yaitu EV Primus Co., Ltd.
Tampak colokan CCS-2 pada Wuling BinguoEV yang dirakit dan dipasarkan di Thailand. Foto: Amarin TV Thailand
Chief Executive Officer perusahaan, Pittaya Thanadomrongsak keputusan memakai colokan CCS-2 agar produknya bisa menarik minat dan memenuhi kebutuhan konsumen di Thailand. Selain itu, banyak aspek yang ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Sudah banyak yang ditingkatkan dalam konteks efisiensi, akselerasi, sistem pengisian daya listrik, dan keterjangkauan harga yang sesuai dengan konsumen sebagai upaya menjadikannya benar-benar sebuah Thai Eco EV," katanya.
Pihaknya memberi garansi Wuling BinguoEV selama 3 tahun atau 100 ribu kilometer, khusus untuk komponen baterai selama 8 tahun atau 120 ribu kilometer. Tak ketinggalan garansi seumur hidup untuk motor listrik penggerak, baterai, dan sistem kontrol.
Meski berubah menjadi tipe CCS-2, tetapi kemampuan pengisian daya cepat atau fast charging tetap tersedia dengan daya masuk 50 kW. Suplai listrik ke baterai dengan kondisi 30 persen ke 80 persen hanya butuh durasi 35 menit.
Wuling BinguoEV versi Thailand menggunakan spesifikasi dengan jarak tempuh 333 kilometer. Motor listrik penggerak bertenaga 68 dk dan torsi maksimum 150 Nm, kapasitas penyimpanan daya listriknya sendiri sebesar 31,9 kWh.
ADVERTISEMENT
Battery Electric Vehicle (BEV) dengan desain membulat itu dijual dengan harga mulai 399 ribu baht atau setara dengan Rp 199 jutaan dan baru dikirim bulan Juni ini. Apakah Wuling Motors Indonesia tertarik mengambil langkah serupa?
Saat ini colokan CCS2 hanya tersedia untuk model Wuling Cloud EV, sehingga bisa mengisi daya di banyak fasilitas pengisian yang tersebar di Indonesia.
Wuling BinguoEV yang dirakit dan dipasarkan di Thailand. Foto: Amarin TV Thailand
Wuling BinguoEV yang dirakit dan dipasarkan di Thailand. Foto: Amarin TV Thailand
Wuling BinguoEV yang dirakit dan dipasarkan di Thailand. Foto: Amarin TV Thailand
Wuling BinguoEV yang dirakit dan dipasarkan di Thailand. Foto: Amarin TV Thailand