news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Yamaha Aerox Baru Minus Fitur Traction Control, Kenapa?

3 November 2020 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
All New Yamaha Aerox Connected opsi warna Dark Grey Yellow. Foto: YIMM
zoom-in-whitePerbesar
All New Yamaha Aerox Connected opsi warna Dark Grey Yellow. Foto: YIMM
ADVERTISEMENT
Sesuai prediksi sebelum meluncur, all new Yamaha Aerox akan dilengkapi dengan beberapa fitur canggih yang ada pada NMax. Salah satunya adalah Communication Control Unit (CCU).
ADVERTISEMENT
Namun untuk fitur keselamatan Traction Control System (TCS) pada NMax nyatanya belum disematkan pada generasi terbaru Yamaha Aerox . Ya, sistem pengereman belakang masih mengandalkan mekanisme konvensional yakni tromol persis model lamanya.
Tampilan samping all new Yamaha Aerox. Foto: YIMM
Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro mengatakan, tak melengkapinya fitur TCS karena bertujuan untuk mengurangi bobot dan untuk mendapatkan power weight ratio.
"Konsumen Aerox adalah pelanggan yang lebih berorientasi pada sporty riding, yang ingin mengendalikan motornya dalam berkendara," kata Anton kepada kumparan, Senin (2/11).
All new Yamaha Aerox. Foto: YIMM
Anton menjelaskan secara konsep dan gaya berkendara, Yamaha NMax dan Aerox memiliki perbedaan. NMax lebih ditujukan untuk konsumen yang lebih luas dan fitur TCS dinilai lebih pas dibenamkan pada NMax ketimbang Aerox.
ADVERTISEMENT
"Consider dengan model konsep dan karakter konsumen tersebut (Aerox), kami memutuskan untuk tidak mengaplikasikan rear disc brake untuk All New Aerox 155 Connected," katanya.

Cakram belakang dan traction control

Velg belakang KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Lalu apa hubungannya fitur traction control dan rem cakram belakang? Ini soal mekanisme kerjanya, fitur TCS terkoneksi langsung dengan sensor speed yang biasanya ada di bagian piringan cakram belakang.
Nah, segala data dan informasi dikirimkan ke otak elektronik yakni ECU (Engine Control Unit). Ketika motor digeber dan sensor membaca ada kemungkinan hilang traksi pada ban (wheelspin), secara langsung TCS akan mengirim sinyal, bahwa ada putaran berlebih pada ban ke sistem ECU.
Mekanisme Sistem kerja Traction Control pada Motor Foto: dok. Istimewa
Secara otomatis mesin akan mengurangi power yang terlalu besar saat terjadi putaran berlebih di belakang agar motor tak terpelanting.
ADVERTISEMENT

Sebenarnya traction control bisa dinonaktifkan

Kembali ke pernyataan Anton tadi yang menyebut konsumen Aerox lebih menginginkan pengendalian secara mandiri. Sejatinya ketika Anda ingin lebih agresif dalam berkendara fitur ini memungkinkan untuk dinonaktifkan.
All New Yamaha Aerox Connected/ABS opsi warna Prestige Silver. Foto: YIMM
Dan ketika ingin berkendara secara aman, Anda tinggal menekan tombol TCS di saklar setang untuk mengaktifkannya kembali.
Hal ini juga dibuktikan pada all new Yamaha NMax, pengendara bisa menentukan secara leluasa apakah ingin menyalakan atau mematikan fitur TCS.
Tampilan dan desain muka all new Yamaha Aerox. Foto: YIMM
Fitur traction control sendiri awalnya disematkan pada motor-motor berkubikasi mesin besar yang punya karakter mesin gahar.
Namun, Yamaha lewat NMax saat itu coba jadi benchmark dengan mengaplikasikan traction control pada motor matik 150 cc. Sayangnya di Aerox terbaru fitur ini harus absen, pertimbangan lain soal bobot jadi alasannya.
ADVERTISEMENT