Yuk Kenali 5 Jenis Aki Mobil Sebelum Membelinya

14 September 2019 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Aki Mobil Foto: BruceEmmerling/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Aki Mobil Foto: BruceEmmerling/Pixabay
ADVERTISEMENT
Aki pada kendaraan bermotor roda empat umumnya hanya dikenal dua jenis, yang biasanya disebut basah dan kering (MF/ Maintenance Free). Namun ternyata, masih ada tiga jenis aki lain yang bisa digunakan pada mobil.
ADVERTISEMENT
"Tipe aki yang sering dipakai ada dua, tipe basah dan MF (maintenance free). Kalau aki basah, tinggal diperiksa level air akinya, sementara MF, tinggal pantau indikatornya kapan harus disetrum dan kapan harus diganti," terang Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi beberapa waktu lalu.
Dari jenis-jenis aki yang ada, tentunya punya spesifikasi, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Begitu juga dengan harga jualnya yang berbeda. Berikut lima jenis aki tersebut.

Aki Basah

Ilustrasi aki basah. Foto: Istimewa
Mengutip situs resmi Daihatsu.co.id, Ini merupakan jenis yang paling umum, dan disebut aki basah karena di dalamnya ada cairan elektrolit --air aki. Cairan tersebut mengandung timah antimoni, bisa habis karena besarnya potensi penguapan.
Soal harga, aki ini lebih murah dibanding jenis aki lainnya. Nah soal perawatannya, aki ini perlu perhatian dan perawatan rutin --seperti mengisi ulang cairannya. Mengingat sifat cairannya, yang mudah menguap dan cepat habis.
ADVERTISEMENT
Bila abai sedikit, fungsi aki bisa hilang sehingga mobil bisa tidak menyala.

Aki Kering

Ilustrasi aki kering. Foto: Istimewa
Aki jenis ini bisa juga disebut dengan Maintenance Free (MF). Walaupun namanya aki kering, bagian dalamnya tetap mengandung cairan elektrolit yang mengandung timah kalsium.
Dibanding timah antimoni pada aki basah, timah kalsium lebih hemat dalam proses penguapan. Lalu, aki kering juga tak perlu dirawat sesering aki basah, karena aki ini tidak membutuhkan pengisian ulang cairan elektrolit.
Aki kering disegel dengan kuat sehingga cairan elektrolit di dalamnya tidak berpotensi untuk tumpah. Nah, karena kualitas aki kering disebut-sebut lebih baik dibanding aki basah, harga yang lebih mahal.

Aki Kalsium

Ilustrasi aki kalsium. Foto: Istimewa
Material aki ini terbuat dari kalsium, dengan tingkat penguapan lebih kecil daripada aki pada umumnya. Keunggulannya, aki ini sangat baik dalam menyalurkan listrik. Sayangnya, aki kalsium masih kurang populer di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun kekurangannya, aki ini terbilang langka dipasaran. Walaupun ada harganya akan cukup mahal.

Aki Hybrid

Ilustrasi aki hybrid. Foto: Istimewa
Jenis aki ini adalah hasil kombinasi dari aki biasa dengan aki kalsium. Tingkat penguapan juga sangat minim dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu rutin.
Hanya saja kekurangannya, cairan elektrolit yang ada di dalamnya bersifat korosif, serta berbahaya bagi kulit manusia.

Aki Gel

Ilustrasi aki gel. Foto: Istimewa
Jenis terakhir ini disebut sebagai aki berteknologi canggih. Bila aki-aki lain masih menggunakan cairan elektrolit, jenis aki ini justru menggunakan gel.
Aki gel hampir bebas dari bentuk perawatan apa pun. Usia pemakaiannya bahkan lebih awet daripada jenis aki lainnya. Jadi tak heran bila harga jualnya mahal.