Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tipe aki yang sering dipakai ada dua, tipe basah dan MF (maintenance free). Kalau aki basah, tinggal diperiksa level air akinya, sementara MF, tinggal pantau indikatornya kapan harus disetrum dan kapan harus diganti," terang Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi beberapa waktu lalu.
Dari jenis-jenis aki yang ada, tentunya punya spesifikasi, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Begitu juga dengan harga jualnya yang berbeda. Berikut lima jenis aki tersebut.
Aki Basah
Mengutip situs resmi Daihatsu.co.id, Ini merupakan jenis yang paling umum, dan disebut aki basah karena di dalamnya ada cairan elektrolit --air aki. Cairan tersebut mengandung timah antimoni, bisa habis karena besarnya potensi penguapan.
Soal harga, aki ini lebih murah dibanding jenis aki lainnya. Nah soal perawatannya, aki ini perlu perhatian dan perawatan rutin --seperti mengisi ulang cairannya. Mengingat sifat cairannya, yang mudah menguap dan cepat habis.
ADVERTISEMENT
Bila abai sedikit, fungsi aki bisa hilang sehingga mobil bisa tidak menyala.
Aki Kering
Aki jenis ini bisa juga disebut dengan Maintenance Free (MF). Walaupun namanya aki kering, bagian dalamnya tetap mengandung cairan elektrolit yang mengandung timah kalsium.
Dibanding timah antimoni pada aki basah, timah kalsium lebih hemat dalam proses penguapan. Lalu, aki kering juga tak perlu dirawat sesering aki basah, karena aki ini tidak membutuhkan pengisian ulang cairan elektrolit.
Aki kering disegel dengan kuat sehingga cairan elektrolit di dalamnya tidak berpotensi untuk tumpah. Nah, karena kualitas aki kering disebut-sebut lebih baik dibanding aki basah, harga yang lebih mahal.
Aki Kalsium
Material aki ini terbuat dari kalsium, dengan tingkat penguapan lebih kecil daripada aki pada umumnya. Keunggulannya, aki ini sangat baik dalam menyalurkan listrik. Sayangnya, aki kalsium masih kurang populer di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun kekurangannya, aki ini terbilang langka dipasaran. Walaupun ada harganya akan cukup mahal.
Aki Hybrid
Jenis aki ini adalah hasil kombinasi dari aki biasa dengan aki kalsium. Tingkat penguapan juga sangat minim dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu rutin.
Hanya saja kekurangannya, cairan elektrolit yang ada di dalamnya bersifat korosif, serta berbahaya bagi kulit manusia.
Aki Gel
Jenis terakhir ini disebut sebagai aki berteknologi canggih. Bila aki-aki lain masih menggunakan cairan elektrolit, jenis aki ini justru menggunakan gel.