Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
2 Tomat Luar Angkasa yang Hilang 8 Bulan Ditemukan, Ini Penampakannya Sekarang
26 Desember 2023 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, NASA merilis gambar dua tomat kecil yang hilang pada 2022 lalu. Tomat tersebut merupakan hasil eksperimen astronaut Frank Rubio dari tumbuhan yang ditanam di ISS. Tomat ditemukan di salah satu kamar tidur di ISS, dan menunjukkan kepada kita bahwa kelembapan 17 persen di dalam pesawat memengaruhi makanan yang disimpan di dalam sebuah plastik disebut kantong Ziploc.
“Meski hampir setahun setelah tomat ini hilang, buah tersebut ditemukan di kantong plastik dalam keadaan dehidrasi dan sedikit terjepit,” tulis pejabat NASA sebagaimana dikutip Live Science. “Selain terjadi perubahan warna, tidak ada mikroba atau jamur yang berkembang di tomat tersebut.”
Sebelumnya, Rubio mengaku kehilangan satu buah tomat yang berhasil tumbuh dan dipanen di ISS. Tomat tersebut merupakan bagian dari eksperimen Sistem Uji On-Orbit Root eXpose atau XROOTS pada tahun 2022. Namun ternyata, ada dua tomat yang hilang dan ditemukan baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
"Eksperimen ini menggunakan teknik hidroponik dan aeroponik untuk menanam tanaman tanpa tanah atau media pertumbuhan lainnya dan dapat memberikan solusi yang sesuai untuk sistem tanaman yang diperlukan untuk misi eksplorasi ruang angkasa di masa depan,” papar NASA.
Tujuan utama dari bercocok tanam di ISS adalah untuk mempraktikkan teknik yang bisa digunakan selama eksplorasi bulan dan Mars di masa depan. Selain menanam tomat, ada lebih dari satu eksperimen di ISS dengan tujuan untuk menyediakan makanan segar bagi para awak di luar angkasa.
Di tahun 2023, misalnya, astronaut melakukan eksperimen yang disebut VEG-05, untuk menguji produksi tomat kerdil dan makanan lain. Ada pula eksperimen Planet Habitat-03, salah satu studi tanaman multi-generasi pertama di stasiun luar angkasa yang nantinya bisa membantu para peneliti menilai apakah adaptasi genetik dalam satu generasi tanaman yang tumbuh di ruang angkasa dapat berpindah ketika dipindah ke ruang berikutnya.
ADVERTISEMENT
Eksperimen Habitat-03 dilakukan dalam pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon yang diterbangkan ke luar angkasa dan akan kembali ke Bumi akhir Desember ini. Selain manfaat untuk cadangan makanan di masa depan, bercocok tanam juga ternyata bermanfaat bagi psikologis para astronaut di luar angkasa.
“Para astronaut melaporkan ada manfaat psikologis dari waktu yang dihabiskan untuk berkebun, meningkatkan kualitas hidup mereka di luar angkasa, dan meningkatkan semangat mereka,” papar NASA.