Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
2024 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah, Bikin Jutaan Orang Menderita
14 Januari 2025 14:04 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya, suhu rata-rata global melampaui 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri. Ambang batas ini sangat penting karena telah melanggar batas kenaikan suhu global yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris.
Perjanjian Paris sendiri bertujuan untuk menjaga suhu global jauh di bawah 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri, dengan upaya membatasinya hingga 1,5 derajat Celcius, dan sekarang tampaknya kita telah melampaui ambang batas minimum tersebut.
António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mengatakan bahwa ketika kita telah melampaui batas minimum 1,5 derajat Celcius, ini akan membuat kita semakin sulit mengatasi perubahan iklim di masa depan. Artinya, suhu yang tinggi pada 2024 bakal membutuhkan tindakan iklim yang sangat besar pada tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Kenaikan suhu ini dimuat dalam laporan baru yang dibuat oleh Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa, yang dirilis hari ini bersamaan dengan laporan tahun 2024 dari beberapa kelompok pemantau iklim lainnya, yakni NASA, NOAA, UK Met Office, dan World Meteorological Organization.
Menurut C3S, suhu rata-rata global pada 2024 adalah 15,1 derajat Celcius, setara dengan 1,6 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri. Organisasi tersebut juga menyebut, perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia merupakan penyebab utama kenaikan suhu ini, meski faktor lain seperti siklus iklim El Nino Southern Oscillation turut berkontribusi.
“Semua kumpulan data suhu global yang diproduksi secara internasional menunjukkan bahwa tahun 2024 merupakan tahun terpanas sejak pencatatan dimulai pada 1850,” kata Carlo Buontempo, Direktur C3S dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip IFL Science.
ADVERTISEMENT
“Umat manusia bertanggung jawab atas nasibnya sendiri, tetapi cara kita menanggapi tantangan iklim harus didasarkan pada bukti. Masa depan ada di tangan kita, tindakan cepat dan tegas masih dapat mengubah lintasan iklim masa depan.”
Menurut NOAA, wilayah Amerika Serikat yang berbatasan langsung mengalami suhu tahunan rata-rata 13 derajat Celcius, atau sekitar 1,9 derajat Celcius di atas suhu rata-rata abad ke-20, sehingga menjadikannya tahun terhangat yang pernah tercatat di negara tersebut.
Setidaknya, ada 17 negara bagian termasuk Indiana, Kentucky, Maine, Maryland, Michigan, dan Texas juga mencatat tahun terhangat pada 2024. Adapun sejumlah rekor iklim yang terjadi pada 2024 termasuk:
ADVERTISEMENT
"Setiap tahun dalam dekade terakhir merupakan salah satu dari sepuluh tahun terhangat yang pernah tercatat. Kita kini hampir melewati batas 1,5 derajat Celcius yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris dan rata-rata dua tahun terakhir sudah berada di atas batas ini,” papar Samantha Burgess, Pemimpin Strategis untuk Iklim di Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa.
“Suhu global yang tinggi ini, ditambah dengan rekor tingkat uap air atmosfer global pada 2024, mengakibatkan gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan hujan lebat, yang menyebabkan penderitaan bagi jutaan orang."