Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Kabar gembira datang dari Kebun Binatang Toronto. Mereka mengumumkan kelahiran tiga bayi harimau langka dari induk bernama Mazyria atau staf kebun binatang menyebutnya dengan panggilan Mazy.
ADVERTISEMENT
Mazy melahirkan ketiga anaknya setelah mengandung selama 104 hari. Dengan begitu, total keturunan Mazy menjadi enam individu karena sebelumnya pada tahun 2013 ia juga melahirkan tiga anak lain di Kebun Binatang Granby, Kanda. Mazy adalah harimau amur (Panthera tigris altaica) yang terancam punah.
Supaya tidak terganggu, pihak kebun binatang memasang CCTV di kandang Mazy untuk memantau kesehatan si induk dan bayi. Pihak kebun binatang juga membagikan rekaman CCTV tersebut di media sosial agar bisa dilihat dan dinikmati semua orang. Dalam video yang telah dibagikan, tampak Mazy tengah merawat anak-anaknya dengan baik.
Bagaimanapun, bulan pertama adalah waktu rawan bagi anak harimau. Oleh karena itu, staf kebun binatang menghindari kontak langsung dengan mereka hingga pemeriksaan pertama dilakukan, atau sekitar enam hingga delapan minggu ke depan. Ini berarti, jenis kelamin ketiga bayi Mazy masih belum diketahui.
ADVERTISEMENT
Selain sukses menjadi ibu, Mazy juga memecahkan rekor sebagai harimau amur tertua (14 tahun) yang masih melahirkan keturunan dalam populasi Species Survival Plan. Species Survival Plan Program pertama kali dikembangkan pada tahun 1981 oleh Association of Zoos and Aquariums untuk membantu menjamin kelangsungan hidup spesies terancam punah di alam liar yang dirawat di kebun binatang.
Mereka mengawinkan dan mengembangbiakan hewan langka di seluruh dunia untuk melestarikan keragaman genetik, salah satunya adalah Mazy yang dikawinkan dengan harimau amur di Vasili.
“Kelahiran ini merupakan kontribusi penting bagi populasi harimau Amur yang sehat secara genetik,” kata Dolf DeJong, Kepala Eksekutif di Kebun Binatang Toronto dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip IFL Science.
“Harimau Amur berada di bawah tekanan yang terus meningkat karena hilangnya habitat dan perburuan ilegal. Penting untuk mendidik masyarakat tentang penderitaan mereka di alam liar dan melakukan segala yang kami bisa untuk mengurangi ancaman yang mereka hadapi dan menghentikan populasi yang menurun. Bersama-sama kita dapat membuat perbedaan yang positif!”
ADVERTISEMENT
Saat ini diperkirakan hanya ada 500 ekor harimau amur yang hidup di alam liar. Kabar baiknya, spesies harimau amur mengalami peningkatan dalam status konservasinya, dari sangat terancam punah menjadi terancam punah, sesuai daftar merah IUCN. Pada tahun 1930-an, diperkirakan hanya ada 20 hingga 30 ekor yang tersisa karena ancaman perburuan dan hilangnya habitat.