5 Hewan yang Bisa 'Berbicara' seperti Koko si Gorila

25 Juni 2018 7:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. Penny Patterson dan Koko si Gorila (Foto: The Gorilla Foundation)
zoom-in-whitePerbesar
Dr. Penny Patterson dan Koko si Gorila (Foto: The Gorilla Foundation)
ADVERTISEMENT
Koko si Gorila memang telah tiada. Tetapi kecerdasannya terus dikenang oleh kita, terutama karena kemampuannya menggunakan bahasa isyarat. Menurut The Gorilla Foundation, Koko dapat menggunakan 1.000 kata dalam bahasa isyarat dan mengerti 2.000 kata dalam bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Kemampuan Koko menggunakan American Sign Language (ASL) atau Bahasa Isyarat Amerika, menunjukkan kalau Koko memiliki kecerdasan yang cukup sehingga, bukan hanya bisa mengerti, ia pun bisa ‘berbicara’ dengan menggunakan bahasa isyarat.
Koko bahkan pernah melakukan wawancara dengan Cynthia Gorney, penulis dari National Geographic pada tahun 1985 dan bertemu dengan aktor Hollywood, mendiang Robin Williams pada tahun 2001.
Selain Koko, ada beberapa primata lain yang berhasil dilatih untuk memahami dan menggunakan bahasa isyarat, bahkan lebih dahulu dari Koko. Selain menggunakan bahasa isyarat, beberapa jenis kera juga diajarkan untuk menggunakan lexigram atau simbol untuk bercakap-cakap.
1. Chantek
Chantek adalah seekor orang utan yang tinggal di Zoo Atlanta dan menjadi salah satu primata yang berhasil mempelajari ASL.
ADVERTISEMENT
Orang utan ini merupakan hasil perkawinan campuran antara orang utan Sumatera dan Kalimantan. Ia lahir pada 17 Desember 1977 di Yerkes National Primate Research Center di Georgia, Amerika Serikat. Chantek kemudian tinggal di University of Tennessee di Chattanooga selama 9 tahun bersama Lyn Miles, seorang antropolog yang mengajarinya ASL.
Orang utan Chantek. (Foto: Zoo Atlanta)
zoom-in-whitePerbesar
Orang utan Chantek. (Foto: Zoo Atlanta)
Ia dikabarkan berhasil mempelajari 150 kata dan dapat memahami bahasa Inggris. Ia juga bisa bercakap-cakap dengan pengurusnya di Zoo Atlanta.
Chantek tutup usia pada tanggal 7 Agustus 2017 pada usia 39 tahun. Sebelumnya, Chantek sudah mengalami masalah jantung.
2. Nim Chimpsky
Seekor simpanse balita menjadi bagian dari sebuah percobaan yang disebut Project Nim untuk mengetahui apakah hewan akan bisa berkomunikasi dengan manusia bila hidup dengan manusia.
ADVERTISEMENT
Simpanse balita yang diberi nama Nim Chimpsky tersebut hidup dalam sebuah keluarga manusia pada tahun 1973 dan diajarkan untuk berkomunikasi menggunakan ASL oleh peneliti di Columbia University.
Nim dapat mempelajari 125 kata dalam bahasa isyarat. Meski begitu, banyak pihak meragukan kemampuan Nim dan mengatakan Nim hanya mengikuti pelatihnya namun tidak bisa menggunakan bahasa isyarat tersebut.
Nim terkena penyakit jantung dan mati pada 10 Maret 2000 di usia 26 tahun.
3. Washoe
Washoe, seekor simpanse yang lahir di Afrika Barat belajar bahasa isyarat sejak usia 5 tahun. Ia diadopsi oleh R. Allen Gardner dan Beatrix T. Gardner sejak usia 10 bulan pada tahun 1966 dan dianggap sebagai hewan pertama yang bisa menggunakan bahasa isyarat.
ADVERTISEMENT
Simpanse ini dikabarkan dapat mempelajari 130 kata dalam bahasa isyarat dan mampu membuat isyarat ‘air’ dan ‘burung’ saat melihat angsa. Meski bisa mempelajari kata dalam bahasa isyarat, Washoe dikabarkan tidak bisa merangkai kata menjadi sebuah percakapan.
Washoe mati pada usia 42 tahun di tahun 2007.
4. Kanzi
Kanzi adalah seekor bonobo berusia 37 tahun yang dikabarkan memiliki kemampuan untuk bercakap-cakap dengan manusia. Kanzi bercakap-cakap dengan menggunakan lexigram atau simbol yang melambangkan sebuah kata.
Awalnya Sue Savage-Rumbaugh mengajarkan ibu Kanzi, Matata, untuk menggunakan sebuah keyboard yang berisi simbol-simbol, namun ia tidak berhasil. Kanzi yang memperhatikan ibunya saat belajar justru berhasil menggunakan keyboard tersebut.
Dari semula hanya enam simbol, kini Kanzi dikabarkan dapat memahami 3.000 kata dalam bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
5. Panbanisha
Selain Kanzi, saudarinya, Panbanisha juga berhasil memahami lexigram dan diajarkan oleh Sue Savage Rumbaugh yang tinggal di Great Ape Trust, Des Moines, Iowa, Amerika Serikat. Panbanisha dikabarkan dapat menggunakan 200 simbol lexigram.
Panbanisha mati pada tahun 2012 akibat demam.