6 Hewan Punah yang Mau Dihidupkan Kembali

3 September 2018 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merpati penumpang (Ectopistes migratorius), Mammoth (Mammuthus primigenius), Kucing bergigi pedang (Smilodon fatalis) (Foto: Cephas via wikimedia commons, Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Merpati penumpang (Ectopistes migratorius), Mammoth (Mammuthus primigenius), Kucing bergigi pedang (Smilodon fatalis) (Foto: Cephas via wikimedia commons, Pixabay)
ADVERTISEMENT
Menghidupkan kembali hewan-hewan yang telah punah mungkin dianggap sebagai hal yang mustahil. Tapi sekelompok peneliti di Rusia berencana untuk mengembangkan penelitian demi mengembalikan hewan-hewan yang telah punah dengan cara kloning.
ADVERTISEMENT
Para peneliti harus merangkai pecahan DNA dengan tepat untuk membangkitkan kembali hewan yang telah punah, tapi ada juga kemungkinan hewan punah yang dikloning langsung mati akibat suatu kondisi komplikasi.
Selain itu, etika atas metode kloning masih diperdebatkan penggunaannya. Meski demikian, jika peneliti berhasil melakukan kloning dari suatu hewan punah, maka akan banyak hal baru yang bisa dipelajari.
Berikut ini enam hewan punah yang para peneliti ingin hidupkan kembali, sebagaimana dikutip oleh Live Science dari forum TEDxDeExtinction.
1. Mammoth berbulu
Ilustrasi gajah Mammoth. (Foto: Mauricio Antón via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gajah Mammoth. (Foto: Mauricio Antón via Wikimedia Commons)
Spesies ini memiliki nama latin Mammuthus primigenius. Mereka punah sekitar 10 ribu tahun lalu, ketika Zaman Es mulai berakhir. Para peneliti dapat menghidupkan kembali spesies raksasa ini dengan bantuan gajah biasa yang bisa menjadi ibu pengganti dan mengandung bayi Mammoth berbulu.
ADVERTISEMENT
2. Harimau tasmania
Spesimen Thylacine yang telah diawetkan sedang dipamerkan di National Museum of Natural Sciences, Madrid. (Foto: Osado via wikimedia commons.)
zoom-in-whitePerbesar
Spesimen Thylacine yang telah diawetkan sedang dipamerkan di National Museum of Natural Sciences, Madrid. (Foto: Osado via wikimedia commons.)
Dikenal juga sebagai Thylacine atau Thylacinus cynocephalus, spesies ini masih merupakan saudara dari kanguru dan koala. Hewan ini banyak ditemukan di Australia sebelum koloni dari Eropa datang pada 1803.
Namun spesies ini punah pada tahun 1930-an akibat diburu habis-habisan. Bahkan pemerintah Australia pernah menawarkan hadiah uang bagi mereka yang membawa bangkai spesies ini. Thylacine terakhir mati pada tahun 1936 di kebun binatang di Tasmania.
3. Merpati penumpang
Spesimen merpati penumpang di Laval University Library. (Foto: Cephas via wikimedia commons.)
zoom-in-whitePerbesar
Spesimen merpati penumpang di Laval University Library. (Foto: Cephas via wikimedia commons.)
Merpati penumpang atau Ectopistes migratorius pernah menguasai langit Amerika Utara. Namun pemburuan besar-besaran serta penggundulan hutan membuat spesies burung ini punah 100 tahun lalu. Merpati terakhir dari spesies ini mati pada 1914, di dalam Cincinnati Zoo.
4. Gastric brooding frog
Spesies  Gastric brooding frog atau Rheobatrachus vitellinus. (Foto: Mike Tyler, 1973, via Pinterest)
zoom-in-whitePerbesar
Spesies Gastric brooding frog atau Rheobatrachus vitellinus. (Foto: Mike Tyler, 1973, via Pinterest)
Ada dua spesies berbeda dari katak ini, yaitu Rheobatrachus vitellinus dan R. silus, yang terakhir kali terlihat pada tahun 1985. Katak-katak tersebut memiliki cara reproduksi yang unik.
ADVERTISEMENT
Jadi katak betina jenis ini menelan telur mereka yang telah dibuahi, kemudian mengubah perutnya menjadi rahim dan melahirkan kecebongnya melalui mulutnya.
Punahnya katak ini diduga sebagai akibat dari penebangan hutan dan juga jamur chytrid.
5. Bayan Carolina
Spesimen Bayan Carolina yang telah diawetkan dan dipamerkan di Field Museum of Natural History, Chicago, AS. (Foto: James St. John via wikimedia commons.)
zoom-in-whitePerbesar
Spesimen Bayan Carolina yang telah diawetkan dan dipamerkan di Field Museum of Natural History, Chicago, AS. (Foto: James St. John via wikimedia commons.)
Bayan Carolina atau Conuropsis carolinensis, merupakan satu-satunya spesies asli bayan di sebelah timur Amerika Serikat. Sayangnya, burung warna-warni ini punah di abad ke-20.
6. Kucing bergigi pedang
Ilustrasi Kucing bergigi pedang. (Foto: Dantheman9758 via wikimedia commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kucing bergigi pedang. (Foto: Dantheman9758 via wikimedia commons)
Kucing bergigi pedang atau Smilodon fatalis, merupakan predator ganas. Mereka dikenal dengan bentuk gigi yang cukup panjang. Kucing ini punah pada akhir zaman Pleistosen, sekitar 11 ribu tahun yang lalu.