Abu Stephen Hawking Dikubur Dekat Makam Newton dan Darwin

21 Maret 2018 11:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stephen Hawking (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: REUTERS)
ADVERTISEMENT
Stephen Hawking, ahli fisika ternama abad ke-21 yang meninggal pekan lalu di usia 76 tahun, akan dimakamkan tak jauh dari para ilmuwan tersohor lainnya, seperti Newton dan Darwin, di Westminster Abbey, gereja bersejarah di Inggris.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, rencananya abu dari Hawking akan dikuburkan di Westminster Abbey. Namun tanggal pasti dari pemakaman ini belum dijelaskan secara rinci. Akan tetapi, telah dijelaskan bahwa Hawking akan dimakamkan bersamaan dengan perayaan festival Thanksgiving di Inggris.
"Sangat tepat rasanya jika Profesor Stephen Hawking dimakamkan di Abbey, dekat dengan para ilmuwan ternama lainnya," ujar John Hall, dekan dari Westminster.
Westminster Abbey (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Westminster Abbey (Foto: Pixabay)
Untuk bisa dimakamkan di Westminster Abbey adalah suatu kehormatan tersendiri bagi seorang ilmuwan. Sebab terakhir kali ilmuwan dimakamkan di sana terjadi pada 1940, yaitu pemakaman Joseph John Thomson yang menemukan elektron.
Banyak tokoh penting Inggris dimakamkan di gereja bersejarah tersebut. Mulai dari Isaac Newton yang merumuskan teori gravitasi dan peletak dasar matematika modern yang dimakamkan di Westminster Abbey pada 1727, hingga Charles Darwin yang mencetuskan teori evolusi yang juga dimakamkan di sana pada 1882.
ADVERTISEMENT
Selain itu ada juga Ernest Rutherford, pionir fisika nuklir yang dimakamkan di sana pada 1937.
Stephen Hawking yang telah berjuang melawan penyakit ALS-nya sejak usia 21 tahun meninggal pada 14 Maret lalu. Sumbangannya pada dunia ilmu pengetahuan membawa kita pada tingkat baru dalam memahami alam semesta.