Ada 4 Gerhana di 2022, Salah Satunya Bisa Dilihat di Indonesia

30 April 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Jakarta, Rabu (31/1) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Jakarta, Rabu (31/1) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Ada empat gerhana yang dilaporkan Pusat Riset Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional - Badan Riset dan Inovasi Nasional (Pussainsa LAPAN-BRIN) akan terjadi sepanjang 2022. Salah satu fenomenanya bisa dilihat warga Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apa saja gerhana yang muncul di 2022? Kamu bisa simak daftarnya di bawah ini.

Gerhana Matahari Sebagian (30 April atau 1 Mei 2022)

Gerhana ini hanya dapat disaksikan di Pasifik Tenggara dan sebagian Amerika Selatan. Puncaknya terjadi pada 30 April 2022 pukul 20.41 UT atau 1 Mei 2022 pukul 03.41 WIB.
Menurut Pussainsa LAPAN-BRIN, Gerhana Matahari Sebagian merupakan fenomena astronomi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari terletak pada satu garis lurus, dengan permukaan Matahari yang teramati dari Bumi hanya tertutup sebagian saja oleh Bulan. Itu sebabnya bayangan Bulan yang jatuh di permukaan Bumi hanya bayangan penumbra atau semu saja, sedangkan bayangan umbra inti berada di luar permukaan Bumi.
Soal Gerhana Matahari Sebagian pada 30 April atau 1 Mei 2022, ia diawali sejak 30 April 2022 pukul 18.45.23 UT dan berakhir pada pukul 22.38.06 UT. Gerhana Matahari Sebagian kali ini bertepatan dengan konjungsi akhir Ramadhan 1443 H pukul 19.40.52 UT atau 03.40.52 WIB, sehingga hilal kemungkinan dapat disaksikan saat Matahari terbenam setelah gerhana.
ADVERTISEMENT

Gerhana Bulan Total (15 atau 16 Mei 2022)

Fenomena alam ini hanya dapat disaksikan di Benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur), Selandia Baru dan sebagian besar Oseania. Sayangnya, warga Indonesia tidak dapat melihatnya karena Bulan sudah di bawah ufuk.
Gerhana Bulan Total, kata Pussainsa LAPAN-BRIN, adalah fenomena astronomis ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus dan Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi, sehingga tidak ada sinar Matahari yang bisa dipantulkan ke Bulan. Gerhana jenis ini cenderung berwarna kemerahan yang disebabkan oleh pembiasan Rayleigh, pembiasan sinar Matahari secara selektif oleh atmosfer Bumi.
Gerhana Bulan Total juga bisa berwarna jingga kemerahan, jika debu dan kualitas udara di lokasi pengamatan buruk. Sementara fenomena antariksa ini dapat berwarna merah kusam hingga kecokelatan, jika kualitas udara di lokasi pengamatan bersih dari debu.
ADVERTISEMENT
Gerhana ini puncaknya terjadi pada 16 Mei 2022 pukul 04.11.33 UT atau 11.11.33 WIB. Bagi beberapa wilayah di benua Amerika, puncak gerhana kali ini terjadi pada 115 Mei 2022.
Fase gerhana bulan total terlihat dengan latar depan tugu pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (26/5/2021). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Gerhana Matahari Sebagian (25 Oktober 2022)

Gerhana ini dapat disaksikan sebagian besar Eropa (kecuali Portugal dan Spanyol bagian Barat-Selatan), Aljazair, bagian Barat Laut, Tunisia, Libia (kecuali bagian Barat Daya), Sudan, Etiopia (kecuali bagian Selatan), Somalia (kecuali bagian Selatan), Mesir, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan, serta Rusia bagian Barat. Gerhana ini tidak dapat disaksikan di Indonesia, karena negara kita tidak dilalui bayangan penumbra Bulan.
Fenomena diawali sejak 25 Oktober 2022 pukul 08.58.21 UT dan berakhir pada pukul 13.02.18 UT. Puncaknya terjadi pada 25 Oktober 2022 pukul 11.00.11 UT atau 18.00.11 WIB.
ADVERTISEMENT
Gerhana Matahari Sebagian kali ini bertepatan dengan konjungsi akhir Rabiul Awal 144 H pada pukul 11.03.46 UT atau 18.03.46. Akibatnya, hilal kemungkinan tidak dapat disaksikan saat Matahari terbenam untuk Indonesia.
Gerhana Matahari Sebagian terlihat di Pekanbaru, Riau, Minggu (21/6/2020). Foto: Rony Muharrman/ANTARA FOTO

Gerhana Bulan Total (8 November 2022)

Gerhana Bulan Total dapat disaksikan di Indonesia pada 8 November 2022. Selain negara kita, fenomena kali ini juga bisa disaksikan di Benua Amerika, Islandia, Norwegia bagian Utara, Swedia bagian Utara, Finlandia, Rusia, Iran, Oman, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Oseania.
Berikut detail waktu Gerhana Bulan Total dan wilayah Indonesia yang dapat mengamatinya.
ADVERTISEMENT
Gerhana Bulan Total kali ini bertepatan dengan purnama astronomis nifsu Rabiul Akhir 1444 H yang terjadi pada pukul 18.02.08 WIB. Fenomena bisa disaksikan dari arah Timur Laut.
Gerhana Bulan Total akan muncul kembali di langit Indonesia pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032.