Agen Wisata Ini Tawarkan Liburan ke Segitiga Bermuda: Kapal Hilang, Uang Kembali

Ilustrasi peta Segitiga Bermuda Foto: Shutter Stock

Sebagian besar orang mungkin tahu kisah mistis di balik sebuah tempat yang disebut Segitiga Bermuda. Wilayah ini kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis misteri dan juga takhayul.

Nah, terlepas dari kisahnya yang mengerikan, sebuah agen perjalanan di Amerika Serikat, Ancient Mysteries Cruise, telah menawarkan orang-orang untuk berwisata ke Segitiga Bermuda. Mereka siap mengembalikan uang perjalanan 100 persen, jika kapal yang ditumpangi hilang atau mengalami kecelakaan.

“Lihat sisi lain kehidupan malam Bermuda di kapal pesiar yang menyenangkan. Rasakan Bermuda di malam hari dalam perjalanan menarik di atas kapal belantaikan kaca di Segitiga Bermuda yang tidak pernah akan kamu lupakan,” tulis Ancient Mysteries Cruise di situs webnya, sebagaimana dikutip Indian Express.

Dengan percaya diri agen wisata itu menyebut bahwa peluang menghilang di Segitiga Bermuda sangat kecil.

Iklan yang dipampang di media sosial Twitter itu kemudian viral dan banyak netizen yang bertanya-tanya, jika penumpang benar-benar hilang, siapa yang akan mendapatkan refund dana tersebut? Karena bagaimanapun, penumpang yang hilang mungkin sudah berada di entah berantah dan tak bisa menikmati uangnya lagi.

Ada-ada saja ya, guys. Namun, kira-kira kamu tertarik enggak wisata ke Segitiga Bermuda? Jawab di kolom komentar, ya.

Segitiga Bermuda dan Kasus Hilangnya Kapal dan Pesawat

Segitiga Bermuda berada di Samudra Atlantik, membentang antara pantai Atlantik di Florida lalu menjulur (di Amerika Serikat) di bagian barat, Bermuda di bagian utara, dan Puerto Rico di bagian selatan.

Kawasan ini dikenal juga sebagai Devil’s Triangle atau Segitiga Setan karena teori dan beberapa kasus kecelakaan yang melibatkan kapal dan pesawat. Sekitar 50 kapal dan 20 pesawat pernah menghilang secara misterius di wilayah tersebut.

Kecelakaan yang paling populer di Segitiga Bermuda adalah hilangnya kapal penambang USS Cyclops pada 1918 dan lenyapnya pesawat tempur AS yang disebut Flight 19 pada 1945. Sampai saat ini, puing-puing kapal dan pesawat yang hilang di sana tidak pernah ditemukan.

Nama Segitiga Bermuda sendiri pertama kali digunakan oleh penulis dari Amerika Serikat, Vincent Hayes Gaddis, di majalah berjudul Argosy edisi Februari 1964. Kepopuleran Segitiga Bermuda bertambah setelah Charles Berlitz merilis buku The Bermuda Triangle pada tahun 1974. Buku tersebut laris di pasaran dan berhasil terjual 5 juta kopi.

Sejak saat itu, banyak orang yang menghubungkan Segitiga Bermuda dengan alien, lorong waktu, gravitasi terbalik, atlantis dan monster laut. Sedangkan beberapa ahli lebih mempertimbangkan secara ilmiah, seperti anomali magnetik, badai laut, atau letusan gas metana dari dasar laut.