news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Akibat Perubahan Iklim, Beruang Kutub Lapar Masuk ke Desa di Rusia

21 April 2019 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Beruang Kutub. Foto: Shuter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Beruang Kutub. Foto: Shuter Stock
ADVERTISEMENT
Seekor beruang kutub yang tampak lelah dan kelaparan telah ditemukan ratusan kilometer dari habitat aslinya di Rusia. Beruang jantan muda yang dijuluki Umka oleh penduduk setempat terlihat berkeliaran di sekitar Desa Tilichiki di Semenanjung Kamchatka, sebelah timur Rusia.
ADVERTISEMENT
Beruang kutub sebelumnya tidak pernah terlihat di daerah tersebut. Populasi terdekat mereka dari desa ini berada 700 kilometer ke arah utara, yakni di wilayah Chukotka. Kemunculannya di Semenanjung Kamchatka merupakan alarm serius bagi para pecinta lingkungan.
“Karena perubahan iklim, Arktik menjadi lebih hangat, sehingga lingkungan perburuan menjadi lebih kecil dan kurang nyaman,” ujar Vladimir Chuprov dari Greenpeace Russia kepada The Associated Press, seperti dikutip IFL science.
“Esnya surut, dan beruang kutub mencari cara baru untuk bertahan hidup. Dan cara termudah adalah mendatangi orang-orang,” imbuhnya.
Sebuah video yang diunggah di YouTube menunjukkan seekor beruang kutub sedang mencari makan. Pihak berwenang tengah mengupayakan untuk menangkap beruang kutub tersebut, kemudian mengembalikannya ke habitat aslinya di Chukota melalui helikopter. Namun, hingga saat ini mereka masih menunggu kandang khusus untuk beruang kutub tersebut.
ADVERTISEMENT
“Beruang itu terlihat kehabisan tenaga dan lemah. Untuk beberapa alasan dia tidak menangkap ikan dan anjing laut,” kata Svetlana Gubareva, wakil kepala distrik Olyutorsky Kamchatka. “Awalnya, hewan itu berperilaku cukup aktif. Warga setempat merekamnya di video, memotretnya, dan memberinya makan ikan. Namun, dia tidak makan terlalu banyak,” tambahnya.
Diduga, Umka bisa mencapai desa tersebut setelah terombang-ambing dalam bongkahan es yang mengapung di sepanjang pantai timur Rusia. Ini disebabkan oleh perubahan iklim yang cukup ekstrem.
Ilustrasi perubahan iklim. Foto: Pixabay
Perubahan iklim dapat menyebabkan efek serius bagi kehidupan beruang kutub. Suhu yang menghangat dan es laut yang meleleh, menyebabkan habitat alami beruang kutub terganggu, akibatnya hewan-hewan ini mencari makanan di tempat lain, jauh dari lokasi mereka tinggal.
ADVERTISEMENT
Contoh yang paling jelas terlihat di Novaya Zemlya, sebuah pulau di Samudra Arktik, Rusia. Keadaan darurat diumumkan usai lebih dari 50 beruang kutub menyerbu kota Belushya Guba. Mereka menyerbu kota tersebut akibat es laut yang meleleh dan memaksanya untuk mencari makanan di tempat lain.
Dihadapkan dengan kelaparan, para beruang kutub cenderung memilih untuk datang ke pemukiman penduduk. Mereka bisa mendapatkan makanan lebih mudah di tempat-tempat pembuangan sampah.