Alasan Gigi yang Tumbuh pada Bayi Baru Lahir Sebaiknya Dicabut

8 Agustus 2018 16:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tumbuh gigi (Foto: Mojpe/ Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tumbuh gigi (Foto: Mojpe/ Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bayi biasanya baru akan tumbuh gigi pada usia sekitar enam bulan. Namun kondisi berbeda dialami oleh bayi bernama Isla-Rose Heasman yang merupakan anak dari pasangan di Inggris. Gigi bayi ini sudah tumbuh saat ia masih berusia 12 hari.
ADVERTISEMENT
Saat dibawa ke dokter gigi, gigi milik bayi ini akhirnya dicabut setelah gusinya diberi krim untuk membuat gusinya tidak sakit.
Menurut Dr. Homa Amini, profesor kedokteran gigi anak klinis di Ohio State University College of Dentistry, kasus gigi yang tumbuh pada bayi baru lahir memang sangat jarang meskipun bukan tidak mungkin terjadi. Gigi seperti ini disebut gigi natal atau gigi neonatal.
Gigi natal sendiri adalah gigi yang sudah tumbuh sejak bayi lahir. Sedangkan gigi neonatal adalah gigi yang tumbuh dalam 30 hari pertama sejak bayi lahir.
Menurut Amini, tumbuhnya gigi natal hanya ditemukan pada sekitar 1 dari 2.500 kelahiran. Sekitar 15 persen dari kasus tumbuhnya gigi natal, bayi yang mengalaminya biasanya memiliki orang tua ataupun anggota keluarga lain yang juga mengalami hal seperti ini. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan penyebab kondisi gigi natal adalah faktor genetik.
ADVERTISEMENT
Gigi ini biasanya memiliki sedikit atau tidak memiliki akar gigi. Karena itu, gigi ini mudah goyah.
Alasan mengapa anak yang memiliki gigi natal atau neonatal sebaiknya dicabut adalah karena ada risiko bayi dapat terluka akibat tergigit. Selain itu, gigi natal atau neonatal yang mudah goyah dikhawatirkan dapat copot dan tertelan. Ditambah lagi, gigi ini juga menyulitkan bayi ketika akan menyusu.
Setelah dicabut, gigi baru biasanya tidak akan tumbuh sampai anak tersebut sudah lebih dewasa, di umur sekitar 6 atau 7 tahun.
"Tapi itu bukan masalah (sekalipun si bayi tak punya gigi di situ selama 6-7 tahun). Ia hanya tidak punya gigi di situ," kata Amini pada Live Science. "Tidak ada laporan hal ini menjadi penyebab masalah jangka panjang," imbuhnya.
Sikat gigi khusus bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Sikat gigi khusus bayi (Foto: Pixabay)
Dalam kacamata sosial dan budaya masyarakat dunia, ada orang yang menganggap gigi natal ini merupakan pertanda baik, tapi ada juga yang melihat sebaliknya dan menganggap ini pertanda buruk.
ADVERTISEMENT
Di masa lalu, orang-orang Inggris mengira bahwa bayi dengan gigi natal ditakdirkan menjadi tentara terkenal, dan di Prancis dan Italia juga menganggap gigi natal sebagai tanda keberuntungan.
Namun di China, Polandia, India dan Afrika, bayi yang baru lahir dengan gigi biasanya dianggap sebagai pembawa kesialan.