Alaska Alami ‘Icemageddon’, Situasi Cuaca Paling Buruk Sepanjang Sejarah

7 Januari 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuaca esktrem melanda sejumlah wilayah Alaska.  Foto: Alaska DOT&PF/Twitter
zoom-in-whitePerbesar
Cuaca esktrem melanda sejumlah wilayah Alaska. Foto: Alaska DOT&PF/Twitter
ADVERTISEMENT
Cuaca ekstrem di Alaska telah mencapai rekor suhu terdingin, membawa hujan deras dan memaksa pihak berwenang di negara bagian AS paling utara memperingatkan akan datangnya “Icemageddon”.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan Departemen Transportasi Negara Bagian Alaska, lapisan es besar telah menghalangi dan menghambat lalu lintas di Fairbanks, kota terbesar kedua di Alaska. Beberapa orang menjuluki cuaca ekstrem di sana sebagai ‘Icemageddon’, bagian dari peristiwa besar akhir zaman.
“Kami mengalami serangkaian badai musim dingin yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis Departemen Transportasi Negara Bagian Alaska dalam akun Twitter.
Para ilmuwan bilang, penggunaan bahan bakar fosil dan aktivitas manusia lain yang tak terkendali menyebabkan laju perubahan iklim semakin cepat, ini memicu cuaca ekstrem di sejumlah negara di dunia.
Rick Thoman, seorang ahli cuaca di University of Alaska, Fairbanks, menyebut kondisi dalam beberapa hari terakhir sebagai fenomena tidak lazim. Dia menjelaskan, dalam beberapa jam setelah suhu di Pulau Kodiak mencapai 19,4 derajat Celsius–suhu bulan Desember terpanas yang pernah tercatat di Alaska— bagian dalam Alaska tiba-tiba diguyur hujan dengan intensitas 25 milimeter. Kemudi ketika suhu turun, semuanya membeku.
ADVERTISEMENT
Cuaca yang tidak menentu ini mengacaukan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Sea-Tac di Seattle, di mana ratusan penerbangan harus dibatalkan atau ditunda hingga pekan depan.
Di California, salju dan hujan tak henti-hentinya turun hingga menimbulkan sejumlah masalah, salah satunya adalah banjir lokal yang memaksa pemerintah setempat harus mengevakuasi warga di daerah sekitar Los Angeles. Di utara California, tempat wisata Danau Tahoe yang hutannya terbakar beberapa bulan lalu kini telah terkubur salju tebal.
Bahkan Menurut Central Sierra Nevada Snow Laboratory, University of California, Berkeley, ketebalan salju mencapai lima meter di bagian pegunungan Sierra Nevada, rekor terparah sepanjang sejarah.