Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Blackout atau pemadaman listrik secara massal yang melanda sejumlah daerah di Pulau Jawa pada Minggu (4/8) lalu, diduga disebabkan oleh pohon sengon yang memiliki tinggi lebih dari 9 meter di Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa tersebut membuat wilayah Jabodetabek, Banten, sebagian Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah sempat “lumpuh” selama beberapa jam.
ADVERTISEMENT
Pohon sengon yang menjadi tertuduh tersebut diketahui tumbuh berdekatan dengan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilovolt (kV) di Semarang. Kendati begitu, sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya pemadaman listrik tersebut.
PT PLN (Persero) hanya mengatakan bahwa ada gangguan pada turbin gas di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Cilegon Banten, serta gangguan pada transmisi SUTET 500 kV. Tapi soal penyebab gangguan pada transmisi dan pembangkit, belum ada kejelasan.
Lantas, apa mungkin pohon sengon bisa menyebabkan blackout atau pemadaman listrik skala besar seperti Minggu kemarin?
Menurut Muhamad Reza, lulusan PhD Teknik Tenaga Listrik dari Technische Universiteit Delft di Belanda, terjadinya blackout bisa ditengarai oleh beberapa faktor. Soal pohon sengon yang disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya gangguan transmisi 500 kV jalur Ungaran-Pemalang di Jawa Tengah, menurut Reza, ini bisa saja terjadi.
ADVERTISEMENT
“Pohon sengon itu bisa saja jadi penyebabnya, namun blackout itu biasanya penyebabnya tidak tunggal. Dalam artian, pohon sengon bisa menjadi salah satu penyebab dari rangkaian penyebab-penyebab lainnya. Jadi biasanya itu multilapisan, lapisannya itu banyak,” ujar Reza saat dihubungi kumparanSAINS, Selasa (6/8) malam.
“Sebagai contoh, misalnya katakanlah ada kecelakaan lalu lintas, karena di jalan tiba-tiba ada kambing lewat. Itu kan bisa karena tiba-tiba ada kambing lewat, itu bisa karena tiba-tiba remnya yang blong, atau bisa karena jalannya itu tidak dipagar dengan baik. Itu penyebabnya banyak, dan berantai biasanya,” tutur Reza menganalogikan.
Reza menjelaskan, pohon sengon bisa menyebabkan gangguan transmisi ketika ranting atau dahannya mengenai salah satu kabel dari transmisi tersebut. Saat ranting pohon mengenai kawat listrik, listrik bisa mengalir melalui pohon dan sampai ke tanah, lalu menyebabkan korsleting atau terputusnya aliran listrik.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau pertanyaannya apakah pohon sengon itu mungkin menjadi salah satu penyebab? jawabannya mungkin saja. Tapi, kemungkinan besar, itu bukan satu-satunya penyebab,” tegas Reza.
Yang jelas, sebagaimana yang pernah Reza paparkan dalam tulisannya di situs kumparan, sistem kelistrikan yang digunakan di Indonesia adalah sistem tenaga listrik interkoneksi. Dengan segala kelebihannya, sistem ini memiliki kelemahan yang apabila tidak ditangani dengan baik akan dapat menyebabkan terjadinya gangguan dan gangguan tersebut dapat meluas ke seluruh wilayah yang interkoneksi tersebut.
Menurut keterangan dari Polda Jawa Tengah, sebelum terjadi blackout, tiga petugas PLN sedang bertugas memotong dahan pohon sengon yang menghalangi jaringan SUTET yang berada di Gunungpati, Semarang. Menurut peraturan, tinggi pohon di kawasan jaringan listrik tidak boleh lebih dari 9 meter.
ADVERTISEMENT
Ketika petugas PLN sedang memotong, tiba-tiba ada lompatan listrik ke pohon sengon tersebut. Di dekat pohon terdapat juga kotak jaringan Indihome. Akibatnya, kotak Indihome meledak. Jaringan transmisi PLN pun rusak.
Sebenarnya ada 2 jalur transmisi dari Jawa bagian timur ke Jawa bagian barat. Sialnya, jalur satu lagi sedang perawatan. Dampaknya, pasokan listrik dari Jawa bagian timur ke Jawa bagian barat terganggu. Akibatnya, terjadilah pemadaman listrik massal di area Jawa Barat dan sekitarnya.
Mantan Dirut PLN, Dahlan Iskan, ikut buka suara mempertanyakan keberadaan pohon sengon di bawah jalur SUTET ini. Menurutnya, tentu pohon tersebut tak langsung tumbuh tinggi dalam waktu singkat. Lalu mengapa PLN tidak menebangnya jauh-jauh hari sebelum pohon mencapai lebih dari 9 meter? Apakah PLN tidak melakukan patroli untuk memastikan jalur-jalur transmisi aman dari gangguan?
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Executive Vice President Corporate Communication PLN, I Made Suprateka, mengatakan PLN sudah melakukan patroli rutin. Menurutnya, potensi gangguan dari pohon sengon itu pun sebenarnya sudah terdeteksi.
Bagaimanapun, menurut Reza, mencari jawaban akurat terhadap penyebab terjadinya blackout di satu sistem membutuhkan investigasi yang akan memakan waktu dan sumber daya. Namun, berkaca pada kejadian blackout sebelum-sebelumnya di negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan India, penyebab blackout semacam ini jarang diakibatkan oleh penyebab tunggal, melainkan lebih karena serangkaian kejadian yang sering kali dikombinasikan dengan beberapa prosedur standar yang dilanggar atau tidak diterapkan dengan sempurna.