Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jamur?

13 Januari 2020 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gula dan alat pengukur kadar gula. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Gula dan alat pengukur kadar gula. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Penderita diabetes paham, mereka tak boleh lagi sembarangan memilih makanan. Jika tak berhati-hati, bisa jadi makanan yang mereka konsumsi, bakal meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak jenis makanan yang aman untuk penderita diabetes, jamur termasuk ke dalam salah satunya. Jenis makanan ini diketahui mengandung rendah kalori.
Ilustrasi jamur. Foto: Shutterstock
Sebagai camilan sehat, jamur aman dikonsumsi oleh orang-orang yang menggunakan metformin dan insulin untuk menurunkan kadar gula darah. Tak mesti diolah, jamur bisa dikonsumsi mentah. Tapi bisa pula dinikmati dengan dimasak bersama bahan lain.
Ada banyak jenis jamur yang aman untuk dikonsumsi penderita diabetes, seperti jamur tiram dan portobello. Kedua jenis jamur ini sama-sama kaya akan nutrisi. Lantas mengapa jamur aman dikonsumsi penderita diabetes?
Indeks Glikemik dan beban Glikemik rendah
Dua parameter ini menunjukkan bagaimana suatu jenis makanan tertentu akan mempengaruhi kadar gula darah.
Jamur dikategorikan sebagai sayuran putih dengan Indeks Glikemik antara 10 hingga 15 dan dengan Beban Glikemik kurang dari satu untuk setiap 70 gram jamur. Oleh karena itu, jamur tidak berkontribusi terhadap lonjakan kadar gula darah.
ADVERTISEMENT
Mengandung Vitamin B
Jamur menyediakan 23 persen dari kebutuhan harian vitamin B2 dan 16 persen vitamin B3. Vitamin B dibutuhkan untuk melindungi populasi lansia yang rentan terhadap demensia. Manfaat lainnya adalah melawan fungsi kognitif yang lebih lambat, terutama bagi orang yang menggunakan metformin untuk mengobati diabetes.
Konsumsi jamur juga baik sebagai perlindungan untuk kaum perempuan yang mengidap diabetes gestasional, yakni diabetes yang muncul pada masa kehamilan, dan hanya berlangsung hingga proses melahirkan.
ilustrasi sup jamur Foto: Shutterstock
Mengandung Polisakarida
Senyawa bioaktif lain yang ditemukan dalam jamur disebut polisakarida, yang berkontribusi menurunkan gula darah. Senyawa ini juga meningkatkan resistensi insulin.
Beta glukan adalah jenis polisakarida tertentu yang membantu mengontrol gula darah, terutama setelah makan, dengan memperlambat proses pencernaan. Namun, penelitian lebih lanjut masih tetap diperlukan demi membuktikan manfaat vitamin B dan polisakarida dalam mencegah diabetes.
ADVERTISEMENT
Manfaat Kesehatan Lainnya
Jamur adalah jenis makanan rendah kalori yang disertai dengan nutrisi seperti selenium dan fosfor. Nutri ini dapat ditambahkan ke menu diet seimbang yang memberi manfaat kesehatan lainnya juga. Diabetes diketahui dapat memicu peradangan dalam tubuh. Nah, jamur terbukti mampu menurunkan tingkat peradangan tersebut.
Selain itu, jamur termasuk sayuran putih yang memiliki kandungan serat yang larut dan tidak larut. Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi jamur, dapat memberi rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan, sebagai faktor kunci dalam mengendalikan diabetes.