Arsitek Bikin Batu Bata dari Jamur, Jadi Solusi Tangani Perubahan Iklim

8 Februari 2021 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menata batu bata di salah satu tempat produksi di Desa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh. Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menata batu bata di salah satu tempat produksi di Desa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh. Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang arsitek berhasil menciptakan bahan bangunan yang terbuat dari Jamur sekaligus bisa menjadi kunci mengatasi krisis terbesar di dunia, yakni perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
“Lingkungan binaan kami membutuhkan jenis bahan ini,” kata David Benjamin, arsitek penggagas bahan konstruksi dari jamur sekaligus pendiri di firma The Living sebagaimana dikutip The Verge.
“Berbagai negara memiliki tujuan perubahan iklim yang sangat ambisius, dan materi ini benar-benar dapat membantu memulai sebagian dari kemajuan itu.”
Tidak seperti batu bata pada umumnya yang dibuat menggunakan bahan tanah liat, Benjamin menciptakannya menggunakan bahan jamur dari jenis akar miselium. Menurut Benjamin, akar jamur miselium memiliki kelebihan antara lain, kuat dan tahan lama.
Sebagaimana diketahui, bahan bangunan konstruksi menyumbang sekitar sepersepuluh emisi karbon dioksida global. Ini jauh lebih besar ketimbang industri pelayaran dan penerbangan.
Sementara bahan bangunan dari akar miselium diklaim menghasilkan karbon dioksida yang jauh lebih sedikit daripada bahan bangunan tradisional dari semen atau tanah liat. Terlebih, jamur dapat terurai secara hayati sehingga tidak akan menjadi limbah industri jika sudah tidak digunakan lagi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, bahan bangunan dari jamur sedang dalam tahap penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Namun saat ini, Benjamin telah berhasil menciptakan batu bata dari jamur yang siap digunakan sebagai bahan bangunan.
Semoga saja bahan konstruksi dari jamur bisa diimplementasikan di masa depan sehingga bisa menjadi solusi untuk menangani perubahan iklim yang saat ini melanda seluruh dunia.