Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
AS Setujui Uji Klinis Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia
6 Februari 2025 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS telah mengizinkan dua perusahaan bioteknologi, United Therapeutics dan eGenesis, untuk melakukan uji klinis transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetik pada manusia.
ADVERTISEMENT
Sejak 2021, kedua perusahaan tersebut telah melakukan berbagai eksperimen penanaman ginjal babi ke manusia atau dikenal sebagai xenotransplantasi. Eksperimen awalnya dilakukan pada pasien yang mengalami kematian otak, dan baru-baru ini diterapkan ke pasien yang masih hidup.
Xenotransplantasi diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan organ donor yang saat ini terjadi di seluruh dunia. Di AS, misalnya, lebih dari 100.000 orang sedang menunggu transplantasi organ, di mana 90.000 orang di antaranya membutuhkan organ ginjal.
Izin yang diberikan FDA kepada United Therapeutics memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan teknologi yang mereka buat menuju produk berlisensi jika uji coba berhasil dilakukan.
“Ini adalah langkah maju dalam misi tanpa henti kami untuk memperluas ketersediaan organ yang dapat ditransplantasikan,” papar Leigh Peterson, wakil presiden eksekutif United Therapeutics sebagaimana dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
Uji klinis awal akan melibatkan enam pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir untuk menerima transplantasi ginjal babi rekayasa genetik. Jika berhasil, pasien yang mengikuti uji klinis akan ditambah hingga 50 orang. Transplantasi pertama diharapkan bisa dilakukan pada pertengahan tahun 2025.
Sementara perusahaan bioteknologi eGenesis telah menerima persetujuan uji klinis xenotransplantasi dari FDA sejak Desember 2024 lalu. Mereka akan melakukan studi ginjal pada tiga pasien.
“Studi ini akan mengevaluasi pasien dengan gagal ginjal yang terdaftar untuk transplantasi tetap menghadapi kemungkinan rendah menerima tawaran donor yang sudah meninggal dalam jangka waktu lima tahun,” papar eGenesis.
Xenotransplantasi sendiri telah menjadi tujuan utama untuk mengatasi kekurangan organ saat ini. Eksperimen ini pertama kali diuji coba pada primata, dan hasilnya gagal. Namun, rekayasa genetik yang semakin maju dan manajemen sistem imun yang telah dikembangkan membuat xenotransplantasi terus mengalami kemajuan.
ADVERTISEMENT
Babi muncul sebagai donor ideal karena beberapa faktor, termasuk babi bisa tumbuh dengan cepat, menghasilkan banyak anak, dan banyak diternak oleh manusia.
United Therapeutics mengatakan, pasien uji coba xenotransplantasi akan dipantau seumur hidup, menilai tingkat kelangsungan hidup, fungsi ginjal, dan risiko infeksi zoonosis–penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia.
Saat ini hanya ada satu manusia yang bertahan hidup setelah menerima organ babi. Dia adalah Towana Looney, wanita berusia 53 tahun dari Alabama yang menerima ginjal United Therapeutics pada 25 November 2024.
Looney menjadi pasien penerima ginjal babi yang bertahan hidup paling lama, di aman dia sudah hidup selama lebih dari 71 hari dengan ginjal babi di tubuhnya. Pasien lain bernama David Bennett dari Maryland menerima ginjal babi pada 2022 dan bertahan hidup selama 60 hari.
ADVERTISEMENT