Asal-Usul ‘Cermin Roh’ Misterius yang Dipakai Okultis Tudor Akhirnya Terungkap

12 Oktober 2021 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cermin Roh milik John Dee.  Foto: Stuart Campbell/University of Manchester
zoom-in-whitePerbesar
Cermin Roh milik John Dee. Foto: Stuart Campbell/University of Manchester
ADVERTISEMENT
Para peneliti mulai menelusuri asal-usul “cermin roh” misterius yang digunakan untuk menghubungkan istana ratu Inggris dengan dunia gaib. Mereka menelusurinya hingga ke gunung berapi Mesoamerika dan cermin hitam vulkanik itu diduga dibuat oleh suku Aztec sekitar 500 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Cermin kemudian dikirim melintas Atlantik setelah penaklukan kolonial Spanyol dan berakhir di tangan orang-orang kepercayaan ratu Elizabeth I. Kisah luar biasa dari objek misterius ini telah dilaporkan dalam jurnal Antiquity.
Cermin roh dimiliki oleh John Dee, seorang matematikawan, astronom, okultis, dan alkemis Inggris yang menjabat sebagai penasihat Ratu Elizabeth I sekitar tahun 1533 hingga 1603. Kendati Dee lebih dikenal sebagai astronom istana untuk Elizabeth I, ia justru lebih mendalami sihir, supranatural, dan okultisme di tahun-tahun terakhir jabatannya, seperti polymath setengah penyihir setengah Renaissance.
Benda itu, yang memiliki cermin hitam mengkilat, diyakini berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dengan entitas spiritual. Dibuat dari obsidian, kaca vulkanik hitam, beberapa orang yang menatap cermin mengaku melihat bayangan dunia roh.
Potret John Dee sekitar tahun 1594 oleh seorang seniman anonim. Foto: Ashmolean Museum/Oxford University
“Dee mungkin menggunakan alat lain untuk mencoba berkomunikasi dengan roh atau yang dia sebut sebagai malaikat,” ujar Profesor Stuart Campbell, penulis utama studi dan arkeolog dari University of Manchester, kepada IFLScience.
ADVERTISEMENT
Cermin obsidian menjadi salah satu dari beberapa cermin atau bola kristal yang digunakan untuk memanggil roh. Bukan hanya Dee yang menggunakan barang-barang macam gini untuk berkomunikasi dengan roh atau malaikat.
“Saya berasumsi bahwa pantulan yang agak redup di cermin obsidian memberikan klaim dramatis bahwa hal-hal tersembunyi dapat dilihat di dalamnya,” kata Profesor Campbell.
Setelah beberapa abad kematian Dee, desas-desus ihwal cermin roh dibuat oleh suku Aztec di Amerika tetap beredar di masyarakat. Lagipula, budaya Aztec juga menggunakan cermin obsidian untuk tujuan spiritual atau ritual. Namun, tidak ada bukti kuat yang menjelaskan Dee mendapat benda itu di Aztec.
Cermin obsidian milik John Dee. Foto: Stuart Campbell/University of Manchester
Dalam sebuah studi baru, dengan menggunakan analisis geokimia, tim ilmuwan akhirnya memecahkah misteri asal-usul cermin roh tersebut, Mereka menganalisis cermin John Dee dengan sangat detail, dan dua cermin Aztec lainnya, serta lempengan obsidian berbentuk persegi panjang yang dipoles dan disimpan di British Museum.
ADVERTISEMENT
Hasilnya menunjukkan, bahwa keempat artefak itu terbuat dari obsidian Meksiko yang banyak dieksploitasi oleh suku Aztec. Cermin roh milik Dee tampaknya dibuat dari obsidian yang bersumber di dekat Pachuca.
“Itu kemungkinan besar dijarah atau diberikan sebagai penghormatan secara paksa,” papar Profesor Stuart Campbell.
Keran perdagangan yang disebut “Dunia Baru” dan “Dunia Lama” dibuka usai kolonisasi Eropa di Amerika pada abad ke-15 dan ke-16. Berdasarkan studi baru, peneliti berasumsi bahwa cermin mistik Dee hanyalah salah satu dari banyak objek yang diperjualbelikan.
“Cermin itu pasti dikirim kembali ke Eropa oleh penakluk Spanyol dari Kekaisaran Aztec sekitar tahun 1521 atau dalam beberapa dekade setelah itu,” kata Campbell.
"Kita juga tahu bahwa penakluk Spanyol Hernán Cortés kadang-kadang mengambil barang-barang dari pengrajin Aztec sehingga dia bisa mengirimnya kembali ke Spanyol. Jadi, mungkin saja beberapa cermin ini dibuat khusus pada saat penaklukan kerajaan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
* * *
Ikuti survei kumparan Tekno & Sains dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveiteknosains.