Astronaut Lihat Cahaya Biru Misterius Melayang di Atas Atmosfer Bumi, Alien?

20 Oktober 2022 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Astronaut di ISS berhasil menangkap gumpalan biru aneh yang melayang di atas atmosfer Bumi.  Foto: NASA Earth Observatory
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut di ISS berhasil menangkap gumpalan biru aneh yang melayang di atas atmosfer Bumi. Foto: NASA Earth Observatory
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berhasil mengambil gambar aneh dari luar angkasa berupa dua gumpalan cahaya biru berkilauan di atas atmosfer Bumi.
ADVERTISEMENT
Gambar itu diambil tahun lalu oleh anggota awak Ekpedisi 66 yang tidak disebutkan namanya saat ISS melewati Laut China Selatan. Foto dirilis secara online pada 9 Oktober 2022 oleh NASA Earth Observatory.
Dua gumpalan cahaya itu mungkin terlihat seperti benda asing milik alien, tapi faktanya itu adalah fenomena alam yang tidak berkaitan tapi terjadi secara bersamaan. Gumpalan cahaya pertama yang terlihat di bawah gambar adalah sambaran petir besar yang terjadi di suatu tempat di Teluk Thailand.
Sambaran petir biasanya sulit dilihat dari ISS karena tertutup awan. Namun petir kali ini terjadi di sebelah celah besar melingkar di puncak awan sehingga menyebabkan petir menerangi dinding di sekitar struktur mirip kaldera berawan, menciptakan cincin bercahaya yang mencolok.
ADVERTISEMENT
Gumpalan biru pertama hasil dari sambaran petir yang terjadi di Thailand. Foto: NASA Earth Observatory
Sementara gumpalan biru kedua terjadi di Vietnam dan Pulau Hainan, wilayah paling selatan China, meski sebagian besar cahayanya tertutup awan. Gumpalan biru kedua yang bisa dilihat di kanan atas gambar adalah hasil cahaya yang dibelokkan dari bulan.
Ini terjadi ketika cahaya yang dipantulkan kembali dari matahari melewati atmosfer Bumi dan mengubahnya menjadi gumpalan biru terang. Efek ini disebabkan oleh beberapa hamburan cahaya bulan dari partikel kecil di atmosfer Bumi.
Warna berbeda dari cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda yang memengaruhi interaksinya dengan partikel atmosfer. Cahaya biru memiliki panjang gelombang terpendek sehingga sangat besar kemungkinannya untuk menyebar.
Efek yang sama juga menjelaskan kenapa langit tampak biru di siang hari: itu karena panjang gelombang biru sinar matahari paling banyak menyebar sehingga menjadi lebih jelas terlihat oleh mata manusia.
ADVERTISEMENT