Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Astronaut NASA di ISS Abadikan Petir Langka Berwarna Aneh, Begini Penampakannya
9 April 2025 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Astronaut NASA, Don Pettit, baru-baru ini membagikan sebuah video menakjubkan fenomena atmosfer langka yang diambil dari tempat tinggalnya di atas Bumi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
ADVERTISEMENT
Saat ISS mengorbit di atas Amerika Selatan, Pettit merekam fenomena petir langka yang dikenal sebagai Transient Luminous Events (TLE). Ini adalah kilatan cahaya terang berwarna-warni yang lebih cepat dari kilat, terkadang disebut sebagai “sprite”. Sprite itu muncul tepat di bawah Pettit yang sedang berada di ISS.
Video tersebut menangkap sekitar 6 detik penampakan fenomena aneh di atas lembah Amazon, dan ini bukan pertama kalinya fenomena ini tertangkap oleh kamera ISS.
“Penampakan Transient Luminous Events (TLE) atau petir atmosfer atas. Video ini berdurasi 6 detik di atas lembah Amazon, dan menunjukkan beberapa penampakan TLE dari Sprite hingga jet biru dari bawah,” tulis Pettit dalam sebuah unggahan di media sosial X.
Sebelumnya pada 2024, astronaut NASA, Matthew Dominick, juga pernah melihat sekilas salah satu fenomena atmosfer paling sulit dipahami yang dikenal sebagai sprite merah. Fenomena ini terjadi selama badai petir kuat yang bergerak ke atas menuju atmosfer, berbeda dengan petir biasa yang bergerak turun ke permukaan Bumi.
ADVERTISEMENT
Sprite yang ditangkap Pettit dalam video jauh lebih tinggi daripada petir biasa. Sprite merupakan akronim, kependekan dari gangguan stratosfer yang disebabkan oleh elektrifikasi badai petir hebat (stratospheric perturbations resulting from intense thunderstorm electrification).
Sprite tercipta saat pelepasan muatan listrik yang dihasilkan oleh petir melesat ke atas, menciptakan semburan plasma di ionosfer, yang ditemukan sekitar 80 km di atas pemukaan Bumi.