Astronaut Wanita Ini Berhasil Menyelam ke Titik Terdalam Bumi

12 Juni 2020 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah makhluk laut terekam dalam gambar, diterangi oleh cahaya kapal selam DSV Limiting Factor di dasar Palung Mariana di Samudra Pasifik pada ekspedisi tahun 2019. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah makhluk laut terekam dalam gambar, diterangi oleh cahaya kapal selam DSV Limiting Factor di dasar Palung Mariana di Samudra Pasifik pada ekspedisi tahun 2019. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dr. Kathryn D. Sullivan, astronaut dan ahli kelautan NASA, berhasil memecahkan rekor sebagai wanita pertama yang berhasil mencapai titik terdalam di lautan. Pada 1984, ia juga mencetak sejarah ketika menjadi astronaut wanita AS pertama yang berhasil melakukan spacewalk alias berjalan di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Sullivan melakukan ekspedisi penyelaman pada 7 Juni lalu. Kapal selam Limiting Factor membawanya ke kedalaman sekitar 10.915 meter ke Challenger Deep, sebuah tempat di dasar laut Bumi yang terletak di ujung selatan Palung Mariana, daerah barat Samudra Pasifik. Kapal ini didesain oleh perwira Angkatan Laut AS, Victor Vescovo.
"Victor mengundang saya untuk bergabung dengan pameran untuk tujuan menyelam bersamanya di Limiting Factor yang dapat tenggelam ke Challenger Deep, tempat terdalam di planet ini," ujar Sullivan, kepada IFL Science.
"Itu adalah keputusan yang alami dan mudah bagi saya karena saya tahu kualitas teknik dan teknologi yang telah dibangun oleh Victor dan tim selam Triton ke dalam kapal selam," lanjutnya.
Sebagai orang ke-8 dalam sejarah yang pernah mencapai kedalaman ini, Sullivan, wanita AS yang pertama kali spacewalk, kini menjadi satu-satunya orang dengan kedua prestasi tersebut. Namun, menurut Sullivan, tentu kedua aksi itu sangat berbeda untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
“Jika tujuanmu orbit rendah Bumi, mencapai tujuanmu sama dengan mengendarai bom. Ini adalah energi yang sangat kuat dalam waktu yang sangat singkat, ada ribuan (bahkan) jutaan pon dorongan dalam delapan setengah menit,” jelas Sullivan.
“Mencapai dasar Palung Mariana adalah empat jam (yang) panjang dan anggun, lembut dan tenteram. Ini akan mengingatkan Anda lebih dari penerbangan panjang apa pun yang sangat dramatis, kecuali Anda berakhir di tujuan yang sangat eksotis,” lanjutnya.
Ketika Sullivan dan Vescovo, yang tahun lalu menyelam dengan kapal selam yang sama ke titik terdalam di masing-masing samudra dunia, mencapai tujuan mereka, keduanya telah merencanakan untuk menghabiskan waktu empat jam lebih lanjut untuk mengumpulkan bebatuan di Challenger Deep.
ADVERTISEMENT
Namun masalah sistem kelistrikan memaksa mereka untuk naik kembali ke permukaan setelah satu setengah jam. Meski begitu, ini tidak menghalangi Sullivan untuk mengambil sejumlah sampel di sana.