Bagaimana Cairan Asam Bisa Menghancurkan Jenazah Jamal Khashoggi?

19 Oktober 2018 13:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS)
ADVERTISEMENT
Jamal Khashoggi, wartawan senior Arab Saudi, hilang sejak terakhir terlihat pada 2 Oktober 2018 saat dirinya memasuki Kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Diduga kuat dia dibunuh dan dimutilasi di sana.
ADVERTISEMENT
Kemal Ozturk, mantan penasihat pers Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa tubuh Khashoggi mungkin telah menguap karena disiram satu tong cairan asam atau dengan cara lain, demikian diberitakan oleh media Turki Yeni Safak.
Meski tidak dijelaskan secara pasti jenis cairan asam apa yang digunakan, penggunaan cairan asam sebagai cara untuk menghilangkan tubuh korban pembunuhan sudah beberapa kali terjadi.
Misalnya saja kasus pembunuhan di Inggris yang dilakukan oleh John George Haigh. Slate melaporkan bahwa Haigh menggunakan asam sulfat, H2SO4, untuk melarutkan enam korbannya pada tahun 1940-an.
Haigh mengaku bahwa dirinya melarutkan tubuh korbannya di dalam sebuah drum minyak yang bisa menampung 170 liter cairan asam dan bahwa tubuh korbannya bisa larut hanya dalam hitungan dua hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu ia juga mengatakan bahwa uap yang dihasilkan dari proses pelarutan itu membuatnya harus meninggalkan ruangan, karena ia tidak tahan terhadap aromanya.
Slate juga melaporkan bahwa cairan asam bisa melarutkan tubuh lebih baik dibanding cairan alkali biasa. Bahkan cairan asam juga bisa melarutkan tulang serta gigi, namun prosesnya lebih lama dan berbahaya.
Ilustrasi tulang jari manusia. (Foto: IAOM-US via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tulang jari manusia. (Foto: IAOM-US via Pixabay)
Raychelle Burks, ahli kimia dan asisten profesor kimia di St. Edward's University, AS, pernah menulis penjelasan mengenai bagaimana cairan asam bisa melarutkan tubuh di Chemistry World.
Burks memaparkan bahwa beberapa cairan asam dan basa, biasanya H2SO4 atau asam sulfat, HCL atau asam klorida, NaOH atau Natrium hidroksida (soda api), dan KOH atau Kalium Hidroksida, efektif untuk melarutkan jaringan lunak.
ADVERTISEMENT
Proses yang terjadi adalah hidrolisis atau pemecahan senyawa kimia melalui penambahan cairan tersebut terhadap biomolekul besar, seperti protein, lemak, karbohidrat, dan asam nukleat.
Selain itu ia berpendapat bahwa teknik alkaline hydrolysis atau hidrolisis alkali merupakan yang terbaik di antara berbagai cara lain melarutkan tubuh manusia dengan menggunakan cairan asam.
Bahan Kimia (Foto: Pixabay/Public Domain Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Bahan Kimia (Foto: Pixabay/Public Domain Pictures)
"Kemungkinan besar hal ini karena terjadi peningkatan pembelahan ikatan kimia disulfida yang merupakan pengikat kunci bagi struktur protein," tulis Burks.
Dijelaskan bahwa peningkatan pembelahan ikatan kimia disulfida tersebut juga bekerja lebih baik dalam melarutkan rambut dan kuku dibanding cairan asam lainnya.
Menurut Burks, cairan asam memang bisa melarutkan tulang dan gigi karena kalsium apatites lebih mudah larut dalam kondisi asam. Namun Bursk kembali menambahkan bahwa sebenarnya diperlukan waktu cukup lama untuk membuat tulang larut di dalam cairan asam.
ADVERTISEMENT
"Bisa memakan waktu sampai satu hari atau lebih, tergantung pada asam yang digunakan," tulis Burks.
Selain itu kemampuan asam untuk melarutkan tulang sudah diamati langsung oleh para peneliti dan telah dipublikasikan di Journal of Forensic Science.
Di jurnal tersebut, para peneliti dari University of Milan, Italia, mempelajari efek pelarutan tulang babi di cairan asam dan juga cairan basa.
Hasilnya ditemukan bahwa meski asam lebih efektif melarutkan tulang, cairan basa yang terkonsentrasi tinggi dan kuat memberikan kerusakan yang lebih parah.