Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Selain menjijikkan, kecoak dapat memberikan kontribusi untuk memperburuk kesehatan manusia. Serangga ini tidak menyebabkan penyakit, tapi menyebarkan jutaan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, hidup di tempat-tempat yang sangat kotor seperti gorong-gorong tempat sampah hingga memakan apa saja mulai dari tumpahan makanan di lantai dapur hingga kotoran membuat tubuh kecoak hingga isi perutnya dipenuhi bakteri.
Dikutip dari smithsonianmag.com, Coby Schal, seorang entomolog di North Carolina State University yang telah mempelajari kecoak sejak dekade 1970-an, mengatakan, isi perut kecoak berisi ribuan spesies bakteri yang berbahaya bagi manusia. Tak heran bila banyak informasi yang menyarankan untuk segera membasmi kecoak namun tidak sampai keluar isi perutnya
Selain isi perut kecoak, kecoak juga memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan manusia karena alergen-nya. Dilansir petsworld.org, alergen tersebut ditemukan dalam kotoran kecoak, air liur dan bagian tubuh kecoak dapat menyebabkan reaksi alergi seperti ruam kulit dan asma.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan alergi kecoak pertama kali terjadi pada tahun 1943. Ketika itu pasien diketahui mengalami ruam kulit setelah kecoak merayap di kulitnya. Sekresi air liur dan bagian tubuh kecoak yang berisi ratusan alergen juga dapat membuat kulit mengalami ruam-ruam.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menghirup alergen kecoak dapat menyebabkan seseorang menderita asma dan memperparah kondisi bagi pengidap asma. National Cooperative Inner City Asthma Study (NCICAS) melaporkan, paparan tinggi asma akibat alergen kecoak terjadi pada anak-anak. Namun, risiko asma akibat alergen serangga ini juga tak menutup kemungkinan menyerang lansia yang kasusnya banyak terjadi di New York.
Tak hanya asma dan ruam kulit, kecoak juga menyebarkan 33 jenis bakteri di atas makanan yang kita konsumsi. Di malam hari mereka merangkak, mencemari makanan terbuka dengan membuang kotoran (bakteri) di atasnya. Dua bakteri di antaranya E.coli dan Salmonella. Dua bakteri ini adalah penyebab klasik tifus dan keracunan makanan. Gejala umumnya sakit perut, diare disertai darah, mual, dan muntah.
Keberadaan kecoak di dalam rumah pastinya sangat menyebalkan dan juga sumber berbagai penyakit datang. Untuk itu selain menjaga kebersihan rumah, Anda juga perlu menjaga kelembaban rumah. Sebab meski sudah mati-matian membersihkan rumah, iklim tropis Indonesia yang hangat dan lembab membuat kecoak mudah berkembang biang dan berkeliaran di dalam rumah. Sebagai pencegahan, Anda bisa mempersiapkan HIT Roach Aerosol .
ADVERTISEMENT
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan HIT.