Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Begini Cara Kampret 'Minum Darah' Mangsanya
3 Agustus 2018 19:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski terdengar menyeramkan, kamu tak perlu khawatir dan takut terhadap kampret. Sebab, hanya tiga spesies dari mereka yang diketahui minum darah, yakni Desmodus rotundus, Diphylla ecaudata, dan Diaemus youngi. Sementara sisanya adalah pemakan buah atau serangga. Habitat tiga spesies peminum darah itu juga jauh dari Indonesia karena ketiganya hidup di benua Amerika, sering ditemukan di Meksiko, Brasil, Chile, Uruguay, dan Argentina.
Para kampret tersebut punya cara 'menghisap' darah yang berbeda dengan vampir di film layar lebar, menurut laporan Live Science. Jika vampir di film menggigit leher korbannya untuk mendapatkan darah, maka kampret menggunakan cara yang 'lebih ramah' yakni membuat luka di tubuh korbannya dan kemudian menjilati darah dari luka tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar korban dari para kampret adalah hewan, seperti sapi, burung, atau rusa. Namun, dalam jurnal Acta Chiropterologica ditemukan bukti bahwa kampret spesies Diphylla ecaudata dari Brasil juga mengonsumsi darah manusia, ketika burung yang jadi mangsa utamanya sulit ditemukan.
Cara kampret mencari mangsa
Menurut penelitian lain yang dipublikasi di jurnal Nature, kampret dikatakan punya sebuah sensor khusus pendeteksi darah di dekat hidungnya. Sensor tersebut sangat sensitif terhadap panas darah.
"Sensor tersebut akan menangkap sinyal perubahan temperatur tubuh akibat aliran darah," ujar peneliti David Julius seperti dikutip Live Science.
Kampret memiliki kemampuan untuk menemukan korban yang sesuai untuknya. Mereka biasanya mencari darah dari mangsa yang sedang tidur. Hal ini dikarenakan kampret punya sel-sel otak yang sensitif terhadap suara mendengkur hewan lain.
Kampret bermanfaat bagi manusia
ADVERTISEMENT
Menurut penjelasan San Diego Zoo, kampret punya suatu zat kimia di ludahnya, yang bisa mencegah darah menggumpal sebelum ia selesai makan. Zat kimia ini, kata peneliti, bisa dimanfaatkan secara medis.
Sekarang zat ini sedang diinvestigasi apakah itu dapat membantu mengatasi gumpalan darah penyebab stroke pada manusia atau tidak.