Begini Pemandangan Matahari Terbenam dari Luar Angkasa

1 Juli 2024 7:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matahari terbenam dari luar angkasa sungguh indah. Foto: ESA-A.Gerst
zoom-in-whitePerbesar
Matahari terbenam dari luar angkasa sungguh indah. Foto: ESA-A.Gerst
ADVERTISEMENT
Kamu pernah membayangkan bagaimana pemandangan Matahari terbenam jika dilihat di luar angkasa? Apakah seindah lembayung senja yang ada di Bumi.
ADVERTISEMENT
Enggak semua orang bisa pergi ke luar angkasa, tapi untungnya para astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berhasil mengambil foto momen Matahari terbenam yang terlihat di luar angkasa, memberi perspektif baru tentang senja kepada kita.
Salah satu gambar Matahari terbenam paling spektakuler di luar angkasa ditangkap oleh astronaut Badan Antariksa Eropa (ESA) dan ahli geofisika, Alexander Gerst, selama tugas di ISS sebagai bagian dari misi Horizons.
Dalam gambar yang diambil pada 18 Oktober 2018, awan di atmosfer Bumi terlihat diterangi warna jingga kemerahan saat Matahari terbenam, sementara langit malam terlihat merayap di belakangnya.
Ini bukanlah satu-satunya gambar spektakuler dari Matahari terbenam yang pernah diambil astronaut. Gambar lain yang diambil oleh anggota kru Eksperdisi 49 NASA pada 2016 memperlihatkan pemandangan warna merah kekuningan seperti api yang menyala di atas atmosfer Bumi saat senja menghampiri Atlantik Selatan.
Di atas ISS, matahari terbenam terlihat membara. Johnson Space Center/ISS Crew Foto: Johnson Space Center/NASA, ISS Crew
Garis oranye merah terang itu berada di dalam troposfer, lapisan terendah atmosfer Bumi dan rumah bagi awan, asap, dan partikel debu. Dua warna terakhir inilah yang memberikan warna khas pada Matahari terbenam, menjelaskan mengapa warna merah bisa terlihat sangat jelas di gambar.
ADVERTISEMENT
Meski ISS saat itu berada di tengah-tengah antara Amerika Selatan dan Afrika Selatan, dari ketinggian stasiun tersebut para astronaut dapat melihat landscape lebih dari 2.000 kilometer hingga cakrawala. Dengan begitu, mudah bagi mereka untuk menangkap pengaruh debu Gurun Patagonia yang tertiup ke arah laut oleh angin.
Selain itu, karena ISS mengorbit planet Bumi setiap 90 menit sekali, ini artinya dalam sehari para penumpang di dalamnya bisa melihat menyaksikan 16 kali Matahari terbenam dan Matahari terbit. Namun tentu saja nggak setiap momen matahari terbenam mereka bisa menyaksikannya, karena terpotong oleh istirahat dan tidur.
Sekali lagi, jepretan Gerst berhasil mengabadikan pemandangan Matahari terbenam yang sangat keren, bikin kita yang di Bumi bisa lihat gimana rasanya menyaksikan senja di luar angkasa.
ADVERTISEMENT