Begini Penampakan Daun Ganja dari Kaca Mikroskop

18 September 2023 7:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanaman ganja. Foto: REUTERS/Amir Cohen
zoom-in-whitePerbesar
Tanaman ganja. Foto: REUTERS/Amir Cohen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah kamu bertanya seperti apa bentuk daun ganja jika dilihat dari dekat? Nah, kalau belum, para peneliti mencoba memberi gambaran pada kita bagaimana penampakan tanaman psikotropika ini saat dilihat di bawha mikroskop.
ADVERTISEMENT
Penelitian yang terbit di The Plant Journal ini tidak hanya memberikan gambaran detail dari ganja, tapi juga menyuguhkan beberapa wawasan tentang struktur yang membantu memberi efek psikoaktif dan aroma khas dari ganja.
Untuk melihat detail tanaman ganja ini, ahli botani dari University of British Columbia (UBC) menggunakan mikroskop canggih dan profil kimia pada berbagai Cannabis sativa yang disebut “Finola”.
Temuan mereka mengkonfirmasi bahwa struktur kecil seperti rambut (trichomes) yang terlihat di ganja merupakan sumber resin lengket terkaya yang mengandung tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD). Struktur ini secara teknis dikenal sebagai trichomes (trikoma), yang merupakan sumber utama komponen pemberi aroma pada tanaman disebut terpenes.
Kiri ke kanan: Trichomes kelenjar tanaman ganja yang bertangkai, sesil, dan bulat. Foto: Samuel Lab/ University of British Columbia (UBC)
Ada tiga jenis trichomes kelenjar yang ditemukan pada tanaman ganja –bertangkai, sesil, dan bulat–, tapi belum jelas apa peran yang dimiliki masing-masing struktur tersebut. Kurangnya informasi ini disebabkan oleh fakta bahwa ganja adalah barang ilegal di banyak negara.
ADVERTISEMENT
Namun, berkat kelonggaran aturan di beberapa negara bagian Amerika Utara, ditambah nilai ekonomi ganja cukup tinggi, sekarang ada banyak penelitian ilmiah yang didanai untuk menganalisis tanaman ganja.
“Kami melihat bahwa trichomes kelenjar bertangkai telah memperluas lokasi untuk membuat lebih banyak cannabinoid dan terpenes,” ujar Sam Livingston, rekan penulis utama Sam Livingston, kandidat PhD di botani UBC sebagaimana dikutip IFL Science.
“Kami juga menemukan bahwa mereka tumbuh dari prekursor mirip sesil dan mengalami perubahan drastis selama perkembangannya yang dapat divisualisasikan menggunakan mikroskop canggih.”
Gambar mikroskop multiphoton dari Trichomes kelenjar bertangkai. Foto: Samuel Lab/ University of British Columbia (UBC)
Peneliti juga menggunakan analisis ekspresi gen untuk menyelidiki gen yang berperan dalam memproduksi produk biokimia berharga. Dari sini terungkap bahwa trichomes bertangkai menghasilkan terpenes dan cannabinoid paling banyak.
ADVERTISEMENT
Setiap trichomes bertangkai–yang terlihat berwarna biru cerah di gambar– memiliki antara 12 hingga 16 sel cakram yang tampak mengeluarkan resin lengket dalam cannabinoid. Trichomes sesil–tampak berwarna merah– memiliki cakram sekretorik yang lebih kecil dan menghasilkan lebih sedikit terpenes.
“Kami menemukan harta karun berupa gen yang mendukung produksi cannabinoid dan terpenes,” kata peneliti utama, Anne Lacey Samuels, seorang profesor botani di UBC.
“Trichomes menyimpan metabolit di dinding selnya, yang benar-benar menakjubkan adalah bahwa produk dalam jumlah tinggi tersebut seharusnya menjadi racun bagi sel, jadi kami ingin memahami bagaimana mereka mengelolanya,” tambah Livingston.