Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebuah studi terbaru mengungkap, kehamilan bisa berpotensi mencegah penyakit kanker payudara pada wanita. Risiko menderita penyakit mematikan bahkan disebut bisa berkurang lebih dari 30 persen saat seseorang melahirkan pada usia 25 tahun atau lebih muda dari itu.
ADVERTISEMENT
Dalam riset dijelaskan, sel-sel payudara cenderung lebih aktif pada masa kehamilan. Setelah mereka melahirkan, sel-sel itu kemudian mampu melawan sel kanker yang disebut cMYC sehingga tak bakal merusak sel-sel yang sehat.
“Kehamilan itu sendiri mengubah cara bagian DNA terbuka atau tertutup. Seperti sebuah yo-yo,” tutur Camila dos Santos, asisten profesor di Cold Spring Harbor Laboratory (CSHL), seperti dikutip Medical Daily.
“Ketika Anda melepaskan yo-yo, Anda memiliki string, yang menyatakan bahwa bagian dari DNA menjadi terbuka. Dan karena terbuka, sekarang faktor transkripsi dapat mengikat dan mengaktifkan atau menonaktifkan gen. Jika Anda menarik kembali yo-yo Anda, semuanya masuk ke dalam yo-yo. Itulah yang kami sebut kromatin tertutup, sehingga faktor transkripsi tidak dapat mengikat di sana,” imbuh Camila.
Transkripsi merujuk pada proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan DNA menjadi molekul RNA.
ADVERTISEMENT
Manfaat lain dari kehamilan , menurut Camila, adalah menyebabkan tubuh mampu memanfaatkan sel-sel payudara dalam fase pra-penuaan, yakni di saat sel berada dalam siklus hidup, mati, dan berpotensi menjadi sel kanker. Ia menjelaskan, sel-sel tua akan berada di zona abu-abu, tidak tumbuh atau mati.
Peneliti menggarap riset ini dengan menggunakan tikus sebagai objek penelitian. Ke depan, mereka berharap temuan ini akan memberikan kontribusi dalam hal pengembangan perawatan kanker payudara pada manusia khususnya kaum Hawa.
Camila mengimbuhkan bahwa kehamilan pada dasarnya membantu menghambat sel untuk berinteraksi dengan gen pemicu kanker.
"Anda memiliki gen kanker yang ditutup bersamaan dengan gen yang mengarahkan sel ini ke semacam jurang, seperti mereka akan melompat keluar dan mati, dihidupkan," ujarnya. "Kami percaya sinyal-sinyal ini adalah pemain kunci mengapa sel-sel ini tidak berubah menjadi kanker."
ADVERTISEMENT
Para peneliti akan melanjutkan penelitian dan fokus pada organoid jaringan payudara manusia. Mereka ingin melihat apakah kehamilan juga dapat mencegah kanker payudara pada wanita seperti halnya kehamilan pada tikus yang diamati dalam riset ini.
Riset selanjutnya juga akan melihat apakah mereka yang belum pernah hamil dapat menikmati manfaat antikanker yang sama atau tidak.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.