Benarkah Obat Kumur Ampuh Cegah Virus Corona? Ini Faktanya

18 Mei 2020 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menjaga kesehatan mulut dengan obat kumur disebut mampu memerangi infeksi virus corona. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Menjaga kesehatan mulut dengan obat kumur disebut mampu memerangi infeksi virus corona. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Obat kumur disebut mampu menonaktifkan virus corona di tenggorokan serta meminimalisir penularannya. Para ilmuwan dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan Journal of Function mengungkap bahwa dengan membersihkan mulut menggunakan obat kumur selama 30 detik, berpotensi mencegah terinfeksi virus corona SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena pada beberapa virus seperti corona, influenza, dan HIV memiliki amplop yang tersusun dari protein dan lemak. Nah, bahan kimia seperti etanol, cetylpyridinium, dan povidone-iodine yang biasa ditemukan dalam obat kumur disebut dapat menghancurkan virus.
Bisa sebagai obat kumur. Foto: Thinkstockphotos
Oleh karena itu, sekelompok ilmuwan dalam tinjauan penelitian mereka mengajukan untuk dilakukan uji klinis dalam rangka membuktikan apakah obat kumur yang tersedia saat ini dapat efektif dalam memerangi COVID-19.
Profesor Valerie O'Donnell, penulis pertama studi tersebut, menuturkan bahwa sejauh ini penggunaan obat kumur belum dipertimbangkan oleh badan kesehatan masyarakat khususnya di Inggris untuk mencegah infeksi virus corona.
Dalam percobaan tabung reaksi dan studi klinis terbatas, beberapa obat kumur mengandung cukup bahan virucidal yang dikenal secara efektif menargetkan pelindung lipid atau lemak pada virus.
ADVERTISEMENT
“Yang belum kami ketahui adalah apakah obat kumur yang ada aktif melawan membran lipid SARS-CoV-2,” ujar O’Donnell, seperti dikutip dari Spring.org.
Ulasan literatur ilmuwan menunjukkan bahwa penelitian diperlukan sebagai hal yang mendesak untuk menentukan potensi obat kumur apakah dapat digunakan melawan virus baru ini.
“Ini adalah area yang belum diteliti dari kebutuhan klinis utama - dan kami berharap proyek penelitian akan segera dimobilisasi untuk mengevaluasi ini lebih lanjut,” imbuh dia.
SARS-CoV-2 adalah virus yang diselimuti dengan lipid (lemak) dan obat kumur yang ada umumnya mengandung bahan aktif seperti cetylpyridinium chloride untuk membunuh mikroorganisme.
Oleh karena itu, berkumur secara teratur dengan obat kumur selama 30 detik diyakini sebagai praktik kebersihan yang baik.
ADVERTISEMENT
Ini sejalan dengan rekomendasi lain seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan serta membatasi kontak fisik untuk melindungi orang dari virus corona.

Tanggapan WHO

Meskipun demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membantah gagasan bahwa obat kumur dapat membantu mencegah infeksi COVID-19.
"Tidak ada bukti bahwa menggunakan obat kumur akan melindungi Anda dari infeksi virus corona baru," ujar seorang juru bicara WHO.
com-Ilustrasi Obat kumur Foto: Shutterstock
Perwakilan WHO menyebut beberapa merek obat kumur memang dapat menghilangkan mikroba tertentu selama beberapa menit dalam air liur di mulut. Namun, ini tidak berarti mereka melindungi manusia dari infeksi virus SARS-CoV-2.
Profesor O'Donnell sendiri menambahkan dalam studinya, bahwa obat kumur belum diuji terhadap virus corona. Studi ini menunjukkan studi klinis lebih lanjut dapat bermanfaat berdasarkan bukti teoritis.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, orang-orang tetap harus terus mengikuti langkah-langkah pencegahan yang dikeluarkan oleh pemerintah, termasuk mencuci tangan sesering mungkin dan menjaga jarak sosial.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.