Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Berkenalan dengan Methuselah, Ikan Tertua yang Hidup di Akuarium
15 November 2018 18:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
![Ikan Lungfish "Si Kakek" (Foto: Facebook/Shedd Aquarium)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1486442418/subdhs73j1do4bfq514o.jpg)
ADVERTISEMENT
Seekor ikan di San Francisco, Amerika Serikat, tercatat sebagai ikan tertua yang hidup di dalam akuarium. Pada November 2018 ini, ikan yang dinamai Methuselah ini telah genap hidup selama 80 tahun di California Academy of Sciences' Steinhart Aquarium.
ADVERTISEMENT
Methuselah memiliki ukuran 1,2 meter dan datang dari Australia pada 1938 lalu. Menurut laporan Live Science, kala itu para ahli menduga usianya sudah di antara 85 hingga 90 tahun. Hal itu membuatnya sebagai ikan tertua yang hidup dalam penangkaran.
Nama ikan ini berasal dari tokoh dalam Injil, Methuselah, yang juga berumur panjang dan hidup hingga sekitar 900 tahun. Selain umurnya yang panjang, ikan ini juga punya keunikan lain, yaitu sistem pernapasannya.
Methuselah adalah lungfish Australia atau ikan dengan paru-paru. Dikenal juga dengan nama latin Neoceratodus fosteri, Methuselah adalah salah satu dari enam spesies lungfish yang menghirup udara.
Kelompok ikan ini biasanya hidup di air tawar dan telah ada sejak 400 juta tahun lalu. Mereka memiliki sebuah kandung kemih unik yang berfungsi mengontrol daya apung dan paru-paru.
ADVERTISEMENT
Di balik usia panjang Methuselah
Alla Jan, ahli biologi senior di akuarium sekaligus pengurus utama Methuselah, mengatakan usia panjang ini akibat genetik dari ikan itu sendiri.
"Saya ingin bilang bahwa usia panjangnya adalah berkat perawatan saya, tapi sayangnya tidak, semuanya karena genetiknya sendiri," kata Jan.
Spesies lungfish terkenal memiliki umur panjang. Rekor sebelumnya untuk hewan tertua di dalam penangkaran dipegang oleh Grandad, seekor lungfish di Chicago's Shedd Aquarium yang mati pada 2017 di umur 84 tahun.
Meski secara genetik Methusela memang berumur panjang, ini juga memiliki beberapa sifat yang mungkin berkontribusi pada usia panjangnya. Misalnya, Methuselah memiliki nafsu makan yang baik.
"Dia selalu memakan apa pun yang saya berikan," kata Jan. Bahkan ia menambahkan bahwa Methuselah punya makanan favorit, seperti udang dan buah ara.
ADVERTISEMENT
Jan menjelaskan bahwa Methuselah lebih menyukai tangki air kecil yang tenang dibanding tangki air yang lebih besar. Dulu ketika Methuselah dipindahkan ke tangki yang lebih besar, ia merespons dengan membalikkan badannya, dengan bagian perut menghadap atas.
Perilaku itu berhenti Methuselah lakukan setelah ia dipindahkan kembali ke tangki air yang lebih kecil.
"Memang itu tidak mengkhawatirkan, tapi kita tidak ingin menyebabkan orang-orang merasa panik," jelas Jan.
Selain itu, ada juga perilaku Methuselah dan lungfish lainnya yang cukup unik. Mereka suka perut dan kepala mereka dielus-elus . Mirip anak anjing di dalam air, kata Jan.
Meski lucu mirip anak anjing, kamu jangan buru-buru ingin memeliharanya ya. Pasalnya menurut Australian Museum, lungfish Australia adalah spesies yang dilindungi.
ADVERTISEMENT
Mereka hanya boleh ditangkap dengan izin spesial dan banyak aturan yang menjaganya dari pengeksporan secara berlebihan.
Jan mengatakan bahwa Methuselah sekarang sudah menjadi duta dari saudara-saudara satu spesiesnya, yang populasinya terancam lantaran kehilangan habitat akibat manusia. Ia menambahkan bahwa Methuselah akan terus menjadi duta spesiesnya selama beberapa tahun ke depan.