Bocah Ini Temukan Jangkrik Mutan Super Langka Bermata Biru, Begini Penampakannya

31 Mei 2024 8:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jangkrik mutan bermata biru yang ditemukan Jack. Foto: Daniel Le/Field Museum of Natural History
zoom-in-whitePerbesar
Jangkrik mutan bermata biru yang ditemukan Jack. Foto: Daniel Le/Field Museum of Natural History
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika jutaan jangkrik menyerbu AS bagian timur di musim semi, seorang bocah laki-laki di Illinois secara tak sengaja menemukan seekor jangkrik dengan penampilan berbeda, yakni jangkrik mutan bermata biru.
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli, jangkrik istimewa ini hanya bisa ditemukan satu dalam satu juta populasi jangkrik, karena hewan ini biasanya memiliki mata berwarna merah, bukan biru. Kini jangkrik mutan sudah diambil oleh Field Museum of Natural History di Chicago dan akan dipajang di sana hingga akhir Juni 2024.
Jangkrik bermata biru betina ini masuk dalam spesies Magicicada cassini. Pertama kali dilihat oleh bocah bernama Jack Bailey dihalaman rumahnya di Wheaton, Illinois, selama peristiwa ‘kiamat jangkrik’ induk ganda tahun ini.
“Putra saya yang berusia 4 tahun, Jack, telah berada di sana sejak mereka mulai muncul dan mulai mengoleksi banyak dari mereka (jangkrik). Putriku, Caroline, melihat ke dalam ember koleksinya dan melihat yang bermata biru. Dia membawanya ke dalam dan menunjukkannya kepada saya,” kata Greta Bailey, ibu dari Jack sebagaimana dikutip IFL Science.
ADVERTISEMENT
“Saya pikir itu keren dan unik dan belum pernah mendengar ada jangkrik bermata biru. Saya mengambil beberapa foto dan Caroline melepaskannya. Nah, setelah memberi tahu keluarga saya tentang hal itu, kami mengetahui betapa langkanya mereka dan menyalahkan diri sendiri karena tidak menyimpannya.”
Greta (kiri), Jack (tengah), dan Jim Louderman (kanan) dari Field Museum. Foto: Daniel Le/Field Museum of Natural History
Menyadari jangkrik itu sangat istimewa, mereka kemudian mencoba mencarinya di halaman dengan menggunakan santer. Dan, ya, mereka berhasil menemukannya lagi.
“Salah satu tetangga kami memberitahu bahwa Field Museum tertarik dengan jangkrik bermata biru, jadi saya mengirim email ke departemen penelitian dan koleksi tadi malam dengan harapan mereka menginginkannya,” kata Bailey.
Jangkrik bermata biru titu mati karena memang memiliki umur yang sangat singkat setelah mereka muncul ke permukaan dan melakukan perjalanan. Hampir semua jangkrik dari spesies ini punya mata oranye-merah cerah.
ADVERTISEMENT
Tapi dalam kasus langka, mata mereka bisa berwarna biru. Kemungkinan disebabkan oleh mutasi genetik langka. Sedikit yang diketahui tentang penyebab mata biru ini. Para ilmuwan di Field Museum berharap bisa mengurutkan DNA serangga yang baru ditemukan ini untuk menemukan gen yang bertanggung jawab atas mata birunya.
Penampakan Magicicada cassini bermata biru. Foto: Daniel Le/Field Museum of Natural History
Tahun ini dianggap menjadi peluang terbaik untuk menemukan jangkrik mata biru. Ini karena tahun 2024 bertepatan dengan peristiwa induk ganda langka.
Jangkrik menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah, dan kelompok induk hanya muncul setiap 13 atau 17 tahun sekali. Di tahun 2024, dua induk jangkrik akan menyinkronkan kebangkitan mereka untuk pertama kalinya dalam 221 tahun: Induk XIX yang memiliki siklus hidup 13 tahun dan Induk XIII yang memiliki siklus hidup 17 tahun.
ADVERTISEMENT
Kedua induk tersebut akan muncul di beberapa bagian Alabama, Arkansas, Georgia, Illinois, Indiana, Iowa, Kentucky, Louisiana, Michigan, Mississippi, Missouri, North Carolina, South Carolina, Tennessee, Oklahoma, Maryland, Wisconsin, dan Virginia. Kemunculannya dimulai sejak awal Mei 2024, dan mungkin masih berlangsung di beberapa wilayah hingga akhir Juni 2024.
“Saya telah berada di Chicago selama lima kali kemunculan Cicada di BroodXIII kami, dan ini adalah jangkrik bermata biru pertama yang saya lihat,” jelas Jim Louderman, asisten koleksi di Field Museum.
“Saya juga melihat dua kemunculan Brood X di Indiana dan dua kemunculan Brood XIX di Central Illinois. Kemunculan serangga langka ini selalu mandul dan tidak dapat mempunyai keturunan, itulah sebabnya mereka tetap sangat langka."
ADVERTISEMENT