Bukit di Kanada Ini seperti Neraka, Keluarkan Asap Abadi karena Reaksi Kimia

22 Mei 2023 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebauh bukit di Kanada mengeluarkan asap abadi. Penyebabnya ada reaksi kimia.  Foto: Jason van Bruggen/Northwest Territories Tourism/Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Sebauh bukit di Kanada mengeluarkan asap abadi. Penyebabnya ada reaksi kimia. Foto: Jason van Bruggen/Northwest Territories Tourism/Facebook
ADVERTISEMENT
Sebuah bukit di Kanada mengeluarkan asap bak neraka yang membara. Asap yang muncul dari tanah itu terlihat seperti hasil dari aktivitas gunung berapi atau kekuatan panas Bumi yang ada jauh di bawah permukaan.
ADVERTISEMENT
Namun sebenarnya, asap itu tercipta karena reaksi kimia yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Pemandangan mengerikan ini ditemukan di pantai timur Cape Bathurst di wilayah Barat Laut Kanada, tidak jauh dari Samudra Arktik.
Dijukuli Smoking Hills, asap di sana tercipta dari pembakaran alami bebatuan serpihan minyak di lapisan cadas permukaan tebing. Mineral belerang seperti emas palsu dan endapan batu bara coklat bereaksi terhadap udara saat bagian tebing terkikis, terbakar sehingga menghasilkan asap yang keluar secara terus menerus.
Akibat reaksi ini, daerah sekitarnya dipenuhi oleh belerang dioksida, membuat udara menjadi beracun dan bikin sesak napas. Wilayah itu juga digenangi oleh air merah delima yang sangat asam dan kaya belerang, membuat lingkungan di sekitar bau telur busuk.
ADVERTISEMENT
“Ini benar-benar seperti neraka di Bumi… segala sesuatu tentangnya benar-benar mengerikan,” ujar Steve Grasby, ilmuwan di Survei Geologi Kanada yang mempelajari geokimia batuan sedimen, kepada Simply Science Pemerintah Kanada.
Grasby menambahkan, tanah di sana sangat panas. Saking panasnya sampai terlihat hitam. Jika ada orang yang ingin melihat lebih dekat, mereka harus memakai pelindung tubuh agar tetap aman.
"Anda harus memakai semua alat pelindung ini atau Anda hanya akan membakar mata dan tenggorokan Anda. Ini mungkin akan membunuh Anda seketika jika Anda terlalu dekat dengan situs ini," kata Grasby.
Tak jelas telah berapa lama asap keluar di perbukitan. Grasby memperkirakan, reaksi kimia tersebut kemungkinan telah dimulai sejak 7.000 hingga 10.000 tahun lalu ketika gletser surut di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun tebing sudah sejak lama diketahui oleh warga lokal, tapi pertama kali didokumentasikan oleh orang Eropa pada 1826 selama pelayaran penjelajahan Inggris, John Franklin.
Ilmuwan sendiri telah meneliti lingkungan bukit berasap dan percaya bahwa dengan mempelajarinya, kita bisa lebih memahami karakteristik planet Mars yang berpotensi bisa dihuni oleh manusia.