Cara Melihat Komet ZFT di Indonesia yang Muncul Sekali Seumur Hidup

1 Februari 2023 8:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komet C/2022 E3 (ZTF) difoto oleh Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) pada 16 Januari 2023. Foto: OAIL ITERA
zoom-in-whitePerbesar
Komet C/2022 E3 (ZTF) difoto oleh Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) pada 16 Januari 2023. Foto: OAIL ITERA
ADVERTISEMENT
Bumi kedatangan tamu dari sisi luar tata surya, yakni komet C/2022 E3 (ZTF) akan berada di titik terdekatnya dengan bumi pada 1 dan 2 Februari nanti. Kabar baiknya, komet ini dapat diamati dari Indonesia tanpa alat bantu.
ADVERTISEMENT
Komet adalah batuan luar angkasa yang terbuat dari batu, es, dan debu, yang punya orbit sangat lonjong (eksentrik). Ketika mendekati Matahari, es komet akan meleleh dan membentuk penampakan ekor panjang.

Diperkirakan muncul 50.000 tahun sekali

Komet C/2022 E3 (ZTF) ditemukan pada Maret 2022 lalu oleh teleskop Zwicky Transient Facility (ZTF), California, AS.
Komet ini punya orbit yang sangat hiperbolik, atau sangat lonjong. Artinya, dalam perjalanannya mengorbit matahari, titik terdekatnya (aphelion), dan titik terjauh (perihelion) sangat jauh.
Ilmuwan memperkirakan komet C/2022 E3 (ZTF) punya priode 50.000 tahun sekali. Artinya, komet ini hanya bisa dilihat sekali seumur hidup, kemudian kembali mendekati bumi 50 ribu tahun kemudian.
Namun, Andi Pangerang, peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN mengatakan bahwa mungkin saja periode komet ini lebih dari 50 ribu tahun sekali. Karena orbitnya yang sangat hiperbolik, bentuk sebenarnya dari orbit komet ini sangat sulit dibaca.
ADVERTISEMENT
“Komet ini tidak dapat ditentukan periodenya meskipun gerak harian (daily motion)-nya dapat ditentukan. Hal ini karena bentuk orbit yang hiperbola sehingga terdapat dua titik lenyap yang letaknya berada di jarak tak berhingga,” ungkap Andi kepada kumparanSAINS, Senin (9/1).
Andi menambahkan, bisa saja komet ZTF ini datang dari luar tata surya, seperti Oumuamua yang ditemukan pada 2017 lalu. Hal ini disebabkan orbit yang sangat hiperbolik yang tak biasa bagi komet priodik.

Cara melihat komet C/2022 E3 (ZTF)

Dilansir dari keterangan BRIN, komet ini berada di titik paling dekat dengan Bumi pada tengah malam tanggal 1 Februari hingga dini hari 2 Februari 2023. Terdekat dari Bumi berarti ini merupakan momen terbaik untuk melihat komet ZTF.
ADVERTISEMENT
Komet ini diperkirakan akan melintas dekat Bumi pada 2 Februari pukul 00.32 WIB / 01.32 WITA / 02.32 WIT pada jarak 42.472.000 km dari Bumi.
Masyarakat Indonesia bisa mengamati kehadiran komet ZFT sejak 1 Februari pukul 18.30 hingga 2 Februari pukul 02.30 waktu setempat (sesuai zona waktu masing-masing) dari arah Utara dekat konstelasi Camelopardalis.
Untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, komet ini mencapai titik tertingginya pukul 21.53 WIB dengan ketinggian 11,9 derajat. Saat mencapai titik terdekat, komet ini terlihat di arah Utara dengan ketinggian 7,4 derajat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya. Untuk wilayah Indonesia Timur, komet akan terbenam saat mencapai titik terdekat dengan Bumi.
Komet ZFT tidak terlalu terang untuk terlihat paling menonjol di langit malam, tapi juga tidak terlalu gelap untuk butuh teleskop agar bisa terlihat. Menurut keterangan BRIN, kecerlangan komet ini saat melintas dekat Bumi mencapai +4,94, sehingga komet bisa terlihat dengan mata telanjang untuk wilayah berpolusi cahaya sangat rendah (daerah pedalaman) hingga ringan (daerah pedesaan).
ADVERTISEMENT
Namun untuk untuk wilayah berpolusi cahaya sedang (daerah pinggir kota/suburban) hingga tinggi (daerah perkotaan/urban) cukup sulit mengamati komet ZFT. Semoga kamu beruntung bisa melihatnya, ya.