Cuci Tangan Pakai Sabun Antiseptik Bisa Cegah Infeksi Virus Corona

6 Februari 2020 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penggunaan antiseptik pembersih tangan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan antiseptik pembersih tangan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka mengurangi paparan dan transmisi infeksi virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan panduan bagi masyarakat untuk menjaga personal hygiene atau kebersihan diri. Lembaga PBB yang bermarkas di Jenewa, Swiss itu, mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kebersihan tangan dan saluran pernapasan serta keamanan pangan.
ADVERTISEMENT
Sebagai respons atas instruksi WHO tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberikan rekomendasi terkait kebersihan diri untuk mencegah dan memutus rantai infeksi, yakni dengan melakukan kebersihan tangan secara rutin terutama sebelum memegang mulut, hidung, dan mata. Rekomendasi ini juga berlaku bagi masyarakat setelah mereka memegang instalasi publik.
“Kita menggalakkan lagi untuk menjaga kebersihan dengan cuci tangan dengan air yang mengalir setidaknya selama 20 detik menggunakan sabun, tapi kalau tidak ada sabun bisa menggunakan hand sanitizer,” terang Dr. Daeng M. Faqih, SH, MH, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Kamis (6/2) di Jakarta Pusat.
Ilustrasi mencuci tangan dengan hand sanitizer. Foto: Shutter Stock
Sebelumnya, virus corona disebut bisa menular melalui kontak langsung yang bisa berasal dari darah, cairan tubuh, sekret atau droplet dari mulut (air liur) pasien yang terjangkit. Misalnya, ketika penderita bersin lalu menutup hidung dan mulut, droplet bisa saja mengenai tangan mereka.
ADVERTISEMENT
“Tangan ini sebenarnya adalah media penularan infeksi yang paling sering. Misalnya naik bajaj atau transportasi umum lain harus pegangan, atau ketika batuk dan pilek, virusnya akan menempel di tangan. Maka dari itu kebersihan tangan menjadi penting,” papar Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, DR. Dr. Agus Dwi Susanto Sp. P(K), FISR, FAPSR dalam kesempatan yang sama.
Bicara soal menjaga kebersihan tangan secara rutin, The Association for Professionals in Infection Control and Epidemology (APIC) dan The Pusat Pengedalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control/CDC) di Amerika Serikat juga merekomendasikan penggunaan sabun antiseptik untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan organisme dan mengurangi jumlah mikroba lebih lanjut.
Infografik: Cara Kerja Sabun Melawan Virus Corona. Foto: Tim Kreatif kumparan
Salah satu antiseptik yang dimaksud adalah Providone Iodine atau PVP-I. Jenis antiseptik ini disebut telah terbukti secara klinis memiliki spektrum luas terhadap virus, bakteri, dan kuman phatogen termasuk terhadap virus seperti MERS-COV dan SARS-COV.
ADVERTISEMENT
dr. Murtaza Qasuri dari Medical Director Mudhiparma South East Asia, menjelaskan, dalam riset in vitro, juga disebutkan bahwa PVP-I skin cleanser 7,5 persen dan PVP-I Gargle and Mouthwash efektif melawan virus MERS dan SARS.
Dari riset tersebut dijelaskan, infeksi virus seperti coronavirus dapat dicegah dengan kebersihan diri, yakni dengan melakukan:
Ilustrasi Cuci Tangan. Foto: Shutter Stock
dr. Murtaza kemudian menjabarkan dua mekanisme kerja iodine pada antiseptik yang disebut mampu membunuh mikroorganisme baik itu virus, bakteri maupun jamur. Mekanisme pertama, iodine disebut mampu berinteraksi dengan lipid atau lemak yang terdapat pada dinding sel setiap mikroorganisme. Iodine ini lantas mengintervensi lemak tersebut sehingga pecah dindingnya, kemudian virus mikroorganisme tersebut mati.
ADVERTISEMENT
“Yang kedua, setiap mikroorganisme itu di dalamnya ada sitoplasma atau cairan sel yang di dalamnya juga banyak protein dan lemak. Nah, pada saat iodine masuk ke dalam tubuh mikroorganisme, maka dia akan merusak atau mengoksidasi secara internal dari sel tersebut, atau istilahnya bisa membunuh dari dalam,” tutupnya.