Diduga akibat Pestisida, Rambut Puluhan Monyet Berubah Jadi Kuning

12 Desember 2018 14:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monyet Howler yang berambut hitam. (Foto: Greg Schechter via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Monyet Howler yang berambut hitam. (Foto: Greg Schechter via Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Monyet howler hitam banyak hidup di wilayah Amerika Tengah dan bagian utara Amerika Selatan. Sama seperti namanya, monyet ini memiliki rambut hitam di sekujur tubuhnya. Namun, beberapa monyet howler di Kosta Rika justru terlihat berbeda.
ADVERTISEMENT
Sedikitnya, 21 monyet howler di Kosta Rika ditemukan punya ‘penampilan’ baru karena rambut di tubuh mereka kini berubah menjadi warna kuning. Warna kuning tersebut terlihat di rambut bagian tangan dan kaki serta ekor mereka.
Pada beberapa monyet, warna kuning di tubuhnya lebih banyak daripada warna hitam. Bahkan, dua monyet dilaporkan memiliki rambut di tubuh yang telah berwarna kuning sepenuhnya.
Hasil penelitian lebih lanjut pada monyet-monyet tersebut memunculkan dugaan bahwa penyebab warna monyet howler berubah drastis dari hitam menjadi kuning adalah karena pestisida. Analisis pada rambut monyet-monyet tersebut menunjukkan bahwa mereka memproduksi melanin yang berbeda.
Science Alert menulis, untuk memproduksi warna hitam seperti pada rambut monyet howler, dibutuhkan produksi pigmen yang disebut eumelanin sehingga tumbuhlah rambut berwarna hitam, abu-abu, atau cokelat gelap. Namun pada monyet howler di Kosta Rika ini, pigmen eumelanin itu berubah menjadi pheomelanin yang memproduksi warna kuning, merah, atau oranye.
ADVERTISEMENT
Rambut monyet howler berubah jadi kuning. (Foto: Panthera Costa Rica)
zoom-in-whitePerbesar
Rambut monyet howler berubah jadi kuning. (Foto: Panthera Costa Rica)
Hasil riset yang telah dipublikasikan di jurnal Mammalian Biology menunjukkan adanya kandungan belerang pada rambut yang berwarna kuning tersebut sehingga para peneliti menduga paparan pestisidalah yang membuat bulu monyet tersebut berubah dari hitam menjadi kuning.
Belerang dalam pestisida diduga telah mengacaukan pigmen pada bulu mereka sehingga mengubah struktur melanin dan warna tubuh mereka secara keseluruhan.
Kosta Rika sendiri memang merupakan salah satu negara pengguna pestisida terbesar di dunia. Sekitar 25 kilogram pestisida digunakan untuk satu hektare lahan. Pestisida tersebut digunakan untuk perkebunan seperti kebun nanas, pisang, dan kelapa sawit.
Ilustrasi penggunaan pestisida untuk tanaman. (Foto: Pxhere)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan pestisida untuk tanaman. (Foto: Pxhere)
Penggunaan pestisida dalam jumlah besar dikhawatirkan dapat mengganggu kehidupan di sekitar perkebunan. Salah satunya adalah kehidupan spesies monyet howler yang biasa ditemukan memakan dedaunan yang tumbuh di pohon-pohon sekitar perkebunan.
ADVERTISEMENT
Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah benar perubahan warna pada monyet-monyet ini terjadi karena pestisida atau bukan. Namun yang jelas, perubahan warna pada rambut monyet howler sendiri telah dikhawatirkan dapat mengganggu kehidupan mereka.
Sebab, rambut warna hitam pada dasarnya membuat monyet-monyet ini lebih sulit dilihat oleh hewan predator lain yang kerap jadi pemangsa mereka. Adapun bila monyet-monyet ini memiliki warna rambut yang menyolok seperti kuning, dikhawatirkan pemangsa mereka, seperti jaguar, dapat melihat mereka dengan lebih jelas dan lebih mudah menerkam mereka.