Eksperimen: Memadamkan Api dengan Minuman Bersoda, Berhasil?

15 Agustus 2019 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eksperimen memadamkan api dengan soda. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eksperimen memadamkan api dengan soda. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa kebakaran terjadi di Jakarta baru-baru ini. Berbarengan dengan itu, beredar video memadamkan api dengan minuman bersoda di media sosial.
ADVERTISEMENT
Video itu bukanlah barang baru. Portal berita China ECNS pernah mengulas video yang diambil pada 26 Mei 2016. Kala itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran tengah memperagakan cara memadamkan api dengan minuman bersoda.
Penasaran, kami pun mencoba bereksperimen memadamkan api dengan cara tersebut. Kami menyiapkan kaleng biskuit berukuran 1.600 gram, sejumlah potongan karet ban bekas, serta air putih dan minuman bersoda yang masing-masing berukuran 390 ml.
Melalui alat-alat sederhana itu, kami ingin membandingkan bagaimana efektivitas air putih versus minuman bersoda dalam memadamkan api.
Lantas, seperti apa elaborasinya? Simak dalam uraian di bawah ini:
Air Putih Versus Api
Hal pertama yang kami lakukan adalah menguji air putih berukuran 390 ml untuk memadamkan api. Hasilnya, kami membutuhkan waktu sekitar 8 detik untuk menjinakkan api yang berkobar di kaleng biskuit.
ADVERTISEMENT
Minuman Bersoda (Segel) Versus Api
Selanjutnya, kami menguji minuman bersoda yang masih tertutup rapat (masih disegel). Langkah pertama adalah mengocoknya secepat mungkin. Setelah busanya cukup banyak, tutup botol lalu dibuka.
Hasilnya, busa soda menyembur ke segala arah dan tak terkendali. Namun, busa itu sukses memadamkan api dengan durasi sekitar 5 detik. Lebih cepat 3 detik daripada menggunakan air biasa. Meski tentu saja, kami harus membayarnya dengan pakaian yang basah.
Ilustrasi minuman soda Foto: Shutter Stock
Minuman Bersoda (Tanpa Segel) Versus Api
Terakhir, kami kembali menggunakan minuman bersoda untuk memadamkan api. Namun kali ini tutup botolnya kami buka terlebih dahulu.
Setelah tutupnya terbuka, kami menutup mulut botol dengan telapak tangan. Dengan posisi seperti itu, kami mengocoknya hingga busanya dirasakan cukup banyak. Hasilnya, busa soda menyembur dengan bebasnya. Masih sulit dikontrol. Meski demikian, kami berhasil memadamkan api dengan waktu sekitar 3 detik.
ADVERTISEMENT
Penjelasan tentang Minuman Bersoda yang Bisa Padamkan Api
Rahasia di balik lebih mudahnya memadamkan api melalui soda adalah kandungan karbon dioksida (CO2). Gas tersebut memang terkandung dalam setiap minuman bersoda.
Secara alamiah, api dapat membara saat didukung oleh tiga elemen segitiga api. Yakni, panas, bahan bakar, dan oksigen. Saat salah satu elemen itu hilang, katakanlah oksigen yang hilang, maka api akan padam.
Sementara itu, karbon dioksida merupakan zat asam arang yang terbentuk dari dua atom oksigen yang diikat oleh satu atom karbon. Dilansir ehow.com, saat karbon dioksida itu tiba di titik api, massa karbon dioksida yang lebih berat akan mengikat oksigen dan mengisolasinya
Petugas gabungan memadamkan api yang membakar lahan di Desa Muara Baru, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (10/8). Foto: ANTARA FOTO/Mushaful Imam
Saat pengisolasian itu terjadi, reaksi oksigen dalam segitiga api akan terputus. Hasilnya adalah api yang padam.
ADVERTISEMENT
Lain dari itu, karbon dioksida juga memiliki temperatur yang cukup dingin. Hal ini mampu mendinginkan salah satu elemen segitiga api yang lain, yaitu panas. Dengan hilangnya sumber panas, maka api itu pun akan padam.
Logika itulah yang biasa digunakan oleh alat pemadam api (APAR). Alat yang berbentuk tabung kecil itu menggunakan karbon dioksida untuk memadamkan api.
Ilustrasi alat pemadam api ringan (APAR). Foto: Shutterstock
Pihak produsen minuman bersoda sendiri biasa menggunakan karbon dioksida sebagai penambah sensasi rasa menggelitik di tenggorokan. Itu yang juga menjadi alasan mengapa seseorang bersendawa setelah meminum minuman bersoda. Ada karbon dioksida yang dilepaskan.
Persoalannya, minuman bersoda itu tidak bisa diterapkan pada kebakaran yang sesungguhnya. Selain sulit mengontrol semburan gasnya, ada risiko lain yang muncul, yaitu uap dari soda itu yang bisa tersambar api.
ADVERTISEMENT
Kemkominfo pada 12 Juli 2019 pernah mengulas tentang informasi tersebut. Dalam paparan Ketua Pusat penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI) Agus Haryono, disebutkan bahwa tidak dianjurkan memadamkan api dengan soda.
Jadi, jangan coba-coba memadamkan api dengan minuman bersoda, ya. Eksperimen semacam ini hanya bisa dilakukan dalam pengawasan yang ketat.