Fenomena Mengerikan Langit Merah Darah di China

11 Mei 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi langit berwarna merah. Foto: VALERY HACHE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi langit berwarna merah. Foto: VALERY HACHE / AFP
ADVERTISEMENT
Fenomena aneh nan mengerikan terjadi di kota Zhoushan, provinsi Zhejiang, China. Langit di sana tiba-tiba berubah menjadi merah darah, menciptakan pemandangan apokaliptik.
ADVERTISEMENT
Selama akhir pekan, penduduk kota Zhoushan telah menyaksikan pemandangan langit merah darah misterius sehingga menciptakan kepanikan. Meski membuat kepanikan, banyak penduduk yang mengabadikan momen langka itu dengan merekamnya di atas balkon, rumah, dan jalan raya.
Serangkaian video yang beredar memperlihatkan bagaimana langit di dekat pelabuhan berwarna merah pekat, diiringi dengan kabut tebal. Video itu kemudian menjadi viral di media sosial China yang mirip Twitter, Sina dan Weibo, ditonton lebih dari 150 juta kali.
Di Douyin, aplikasi TikTok versi China, beberapa pengguna menyebut fenomena langit merah darah sebagai pertanda buruk, terutama soal buruknya pemerintah China menangani pandemi COVID-19.
“Aku belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya. Benar-benar aneh ketika langit berubah berwarna merah,” kata seorang pengguna media sosial, sebagaimana dikutip Global Times.
ADVERTISEMENT
Meski terlihat aneh dan mengerikan, ada penjelasan logis di balik langit merah darah di kota yang terletak di China Timur.
Menurut badan meteorologi setempat, langit merah darah di kota Zhoushan kemungkinan besar disebabkan oleh pembiasan dan penyebaran cahaya dari lampu kapal di pelabuhan. Cuaca di Zhoushan pada Sabtu (7/5) berkabut dan berawan, serta gerimis, membuat langit menjadi merah akibat dari pantulan cahaya dari awan.
Fenomena yang sama juga pernah terjadi pada 1770, di mana langit berwarna merah muncul selama sembilan hari. Pada saat itu, ilmuwan Jepang mengeklaim bahwa itu disebabkan oleh aktivitas Matahari yang masif.
Namun untuk fenomena kali ini, ahli fisika laur angkasa di China University of Geosciences di Wuhan, China, menyebutkan aktivitas matahari dan geomagnetik pada Sabtu (7/5) tampak tenang dan tidak ada anomali signifikan. Artinya, aktivitas geomagnetik dan matahari kemungkinan tidak terkait dengan langit merah darah di Zhoushan.
ADVERTISEMENT