Foto Anjing Laut dan Botol Starbucks Jadi Sorotan Pengamat Lingkungan

10 Desember 2019 10:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto anjing laut dan botol Starbucks yang viral di media sosial. Foto: Dan Thurling Photography
zoom-in-whitePerbesar
Foto anjing laut dan botol Starbucks yang viral di media sosial. Foto: Dan Thurling Photography
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masalah pelik soal sampah dan limbah plastik kembali jadi sorotan. Beberapa waktu lalu, seekor paus di sebuah pulau di Skotlandia dilaporkan mati bergelimang plastik. Dalam perutnya ditemukan kantong plastik, tali, serta jaring ikan.
ADVERTISEMENT
Akhir November lalu, seorang fotografer amatir dari Inggris bernama Dan Thurling kembali menangkap hal miris yang ada hubungannya dengan ancaman sampah bagi satwa laut melalui lensa kameranya. Dalam foto yang ia unggah di Facebook, tampak seekor anak anjing laut abu-abu dengan botol Starbucks di mulutnya.
Foto tersebut pun menjadi viral, orang-orang lantas beranggapan bahwa sampah yang dibuang manusia kini meluas hingga ke habitat hewan. Persoalan ini bahkan tak cuma terjadi di Inggris melainkan hampir di seluruh dunia.
Mirisnya lagi, sampah botol kaca dari salah satu produk jaringan kedai kopi asal Amerika Serikat itu ditemukan di Donna Nook, salah satu cagar alam di bawah naungan Loncolnshire Wildlife Trust. Di sana, terdapat 4.000 lebih anjing laut, termasuk anak anjing laut yang di dalam foto Thurling.
ADVERTISEMENT
“Aku sedang berjalan-jalan di cagar alam setempat untuk melihat anjing laut saat musim kawin tahunan mereka tiba,” ujar Thurling, kepada IFL Science. “Mereka hanya ada di garis pantai Lincolnshire selama 2,5 bulan dalam setahun.”
Ilustrasi sampah plastik. Foto: Pixabay
Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS, anjing laut abu-abu betina di Atlantik timur melahirkan dari September hingga November. Selama ini, anjing laut abu-abu memang tidak termasuk dalam daftar hewan yang perlu dikonservasi, namun dari apa yang disaksikan langsung oleh Thurling, populasi spesies ini bisa juga terancam oleh polusi.
Pihak Starbukcs sendiri telah memberikan tanggapan mereka atas kejadian di Donna Nook akhir bulan lalu. Jory Mendes, manajer senior Starbucks Corporate Communications, mengatakan bahwa perusahaannya sangat prihatin melihat foto yang viral tersebut.
ADVERTISEMENT
“Mengurangi limbah dengan meningkatkan daur ulang dan mendorong penggunaan kembali adalah sesuatu yang kami sukai di Starbucks. Kami berbicara dengan Lincolnshire Wildlife Trust (LWT) dan berharap kami dapat mendukung Donna Nook dalam mengatasi beberapa masalah pengelolaan limbah di sana," ujar Mendes, seperti dikutip dari IFL Science.
Ilustrasi sampah botol plastik. Foto: Shutterstock
Mendes menambahkan bahwa saat ini Starbucks tengah dalam pembicaraan dengan LWT untuk membahas upaya-upaya yang mungkin dilakukan untuk mengurangi masalah sampah.
Kasus yang menimpa paus di Skotlandia dan anak anjing laut di Inggris sebenarnya hanya sebagian kecil dari dampak buruk yang ditimbulkan sampah plastik yang mengotori lautan. Kondisi ini tentu kian mencemaskan mengingat plastik termasuk polusi berbahaya karena mengandung bahan kimia beracun yang bisa merusak otak. Sejauh ini, ada jutaan mikroplastik yang ditemukan di hampir setiap sudut planet ini.
ADVERTISEMENT
Baik pemerintah maupun pelaku industri di seluruh dunia telah berkomitmen untuk menggunakan produk yang lebih berkelanjutan. Tahun lalu, Starbucks telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menghilangkan sedotan plastik sekali pakai di lebih dari 28.000 toko pada tahun 2020 dan menggantinya dengan sedotan yang terbuat dari material daur ulang atau bahan alternatif.