Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Foto: Ratusan Gajah di Taman Nasional Zimbabwe Mati Kehausan Akibat Kekeringan
27 Desember 2023 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lebih dari 110 gajah telah mati di Taman Nasional Hwange, Zimbabwe. Ratusan mamalia raksasa itu mati kehausan akibat kekeringan berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
Gadingnya utuh menunjukkan tanda kematiannya wajar. Namun bau busuk yang menyengat di sekitar bangkai gajah dilaporkan menarik perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir.
Hujan terlambat turun lebih dari enam minggu di Zimbabwe barat, dengan suhu terik sering mencapai 40 derajat Celsius. Kondisi ini menyebabkan bangkai gajah menghitam, membuat pemandangan di Taman Nasional Hwange terlihat suram.
Tinashe Farawo, juru bicara otoritas taman nasional Zimbabwe, mengatakan 112 kematian gajah telah dikonfirmasi sejak September 2023. Dia mengatakan jumlah tersebut tidak mengherankan mengingat besarnya populasi si hewan di Hwange.
“Tidak hanya gajah saja yang terdampak, ada juga hewan lainnya. Gajah mudah diketahui karena ukurannya,” kata Farawo, seperti dikutip dari AFP.
Hwange sendiri merupakan wilayah yang penuh dengan rumput kering, pepohonan tak berdaun, dan beberapa area terbuka macam gurun. Taman nasional ini memiliki 104 lubang bor bertenaga surya untuk menjangkau dan memompa air tanah yang semakin rendah setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Namun itu tampaknya belum cukup. Perubahan iklim telah menyebabkan kekeringan di sana semakin panjang, dan kondisinya makin parah dengan fenomena El Nino tahun ini.
Kekeringan berkepanjangan memaksa gajah mendekati pemukiman manusia di pinggiran Hwange untuk mencari air. Bahkan, mereka nekat masuk perkarangan rumah untuk minum dari kolam renang pribadi, termasuk mengambil risiko minum dari lubang air yang terkontaminasi oleh bangkai hewan.