Gerhana Matahari Cincin di Langit Indonesia Hanya Tampak Sebagian, Ini Alasannya

20 Juni 2020 11:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor burung terbang saat gerhana matahari cincin di Bangkok, Thailand pada 26 Desember 2019. Foto: REUTERS / Soe Zeya Tun
zoom-in-whitePerbesar
Seekor burung terbang saat gerhana matahari cincin di Bangkok, Thailand pada 26 Desember 2019. Foto: REUTERS / Soe Zeya Tun
ADVERTISEMENT
Fenomena langka Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pada Minggu, 21 Juni 2020 nanti, di sejumlah wilayah di Bumi. Tapi, wilayah di Indonesia tidak mengalami fenomena Gerhana Matahari Cincin, melainkan Gerhana Matahari Sebagian.
ADVERTISEMENT
Kepala LAPAN, Thomas Djamaludin menjelaskan, hal itu disebabkan karena Indonesia tidak berada pada jalur utama Gerhana Matahari Cincin. Selain itu, tidak semua wilayah di Indonesia bis melihat fenomena itu. Fenomena langka ini tidak bisa dilihat di wilayah di Sumatra bagian selatan serta Jawa bagian barat dan tengah yang tidak bisa melihat fenomena itu.
“(GMC hanya) di jalur pusatnya gerhana matahari cincin. Di Indonesia hanya gerhana matahari sebagian 0-50 persen. Hanya wilayah Sumatera bagian selatan serta Jawa bagian barat dan tengah yang tidak bisa melihat gerhana matahari,” kata Thomas ketika dihubungi kumparan, Jumat (19/6).
Proses terjadinya gerhana matahari cincin di Siak, provinsi Riau, Indonesia. Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
Penjelasan serupa juga dijelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Mengingat wilayah Indonesia terletak di selatan jalur cincin, maka bagian Matahari yang tertutupi piringan Bulan saat puncak gerhana berada di sebelah kanan. Pada saat puncak gerhana, besaran piringan Matahari yang tertutupi piringan Bulan bergantung pada magnitudo gerhana, yaitu perbandingan diameter Matahari yang tertutup piringan Bulan saat gerhana terjadi dan diameter Matahari keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Gerhana Matahari Sebagian dapat disaksikan masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa dan sebagian kecil Sumatra bagian selatan. Fenomena langka ini akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi. Selain di Indonesia, beberapa wilayah yang akan dilewati gerhana itu adalah Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, China, dan Samudra Pasifik.
Gerhana Matahari merupakan fenomena yang terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus, di mana bayangan Bulan jatuh pada permukaan Bumi. Sementara Gerhana Matahari Cincin merujuk pada fenomena ketika piringan Bulan tampak sedikit lebih kecil dibanding piringan Matahari.
Warga mengambil foto proses terjadinya gerhana matahari cincin di Hofuf, Arab Saudi. Foto: REUTERS / Hamad I Mohammed
Berikut daftar yang dibuat LAPAN tentang sejumlah wilayah di Indonesia yang dilintasi fenomena Gerhana Matahari Sebagian:
ADVERTISEMENT

Ketertutupan kurang dari 10%

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Ketertutupan antara 10-20%

ADVERTISEMENT

Ketertutupan antara 20-30%

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Ketertutupan antara 30-40%

ADVERTISEMENT

Ketertutupan antara 40-50%

Proses terjadinya gerhana matahari cincin di Aceh. Foto: Dok, Kemenag Aceh
Sedangkan daftar wilayah Indonesia di bawah ini tidak mengalami Gerhana, antara lain: