Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Gerhana Matahari Hibrida Akan Sambangi Indonesia, Catat Waktunya
14 Februari 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Banyak fenomena langit menarik yang dapat diamati sepanjang 2023, salah satunya adalah gerhana Matahari super langka, gerhana Matahari hibrida. Fenomena ini akan menghiasi langit Indonesia pada 20 April 2023 mendatang, atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444H.
ADVERTISEMENT
Andi Pangerang, peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menjelaskan gerhana Matahari hibrida merupakan gerhana Matahari yang dapat terlihat sebagai gerhana Matahari total maupun gerhana Matahari cincin, bergantung dari lokasi pengamat saat dilalui jalur gerhana sentral. Artinya, pengamat di suatu lokasi menyaksikan gerhana Matahari total, sementara pengamat lain di lokasi berbeda melihat gerhana Matahari cincin.
Andi menambahkan, gerhana Matahari hibrida terjadi hanya 596 kali dalam 5.000 tahun atau rata-rata 8,8 tahun sekali. Kadang dalam satu abad gerhana hibrida hanya terjadi sekali, atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
Gerhana Matahari hibrida terakhir muncul di Indonesia pada 1807 silam. Setelah melintasi langit Indonesia per April 2023, gerhana Matahari hibrida akan bisa diamati lagi pada 2049 mendatang.
ADVERTISEMENT
Gerhana Matahari cincinnya sendiri terjadi di awal dan akhir lintasan gerhana atau penumbra. Sementara itu, pengamat di Indonesia sendiri kebagian gerhana total dan sebagian.
Penumbra gerhana Matahari total akan menyapu sebagian wilayah Indonesia timur, dari Timor, kepulauan di Laut Banda, sebagian Papua, hingga Biak. Sisanya, termasuk Jakarta, hanya bisa mengamati gerhana Matahari sebagian dengan tutupan matahari berbeda.
Cek tabel berikut untuk melihat wilayah mana yang kedapatan mengamati fenomena gerhana matahari total dan sebagaian.