news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hamster Ini Terbang Nyaris Menembus Luar Angkasa dengan Balon Udara Khusus

30 Juni 2022 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hamster yang berhasil terbang ke stratosfer Bumi. Foto: Iwaya Giken
zoom-in-whitePerbesar
Hamster yang berhasil terbang ke stratosfer Bumi. Foto: Iwaya Giken
ADVERTISEMENT
Seekor hamster berhasil terbang menuju nyaris ke luar angkasa dengan balon udara khusus, dan kemudian kembali ke Bumi dengan selamat. Hamster berjuluk 'Spaceham' itu naik hingga ke lapisan stratosfer Bumi ketinggian maksimum 23 kilometer dalam kondisi sehat dan aman.
ADVERTISEMENT
Stratosfer sendiri merupakan lapisan kedua dari atmosfer Bumi, letaknya di atas troposfer dan di bawah mesosfer. Ia memiliki lapisan ozon yang melindungi Bumi dari bahaya sinar ultraviolet dengan menyerap radiasinya.
K. K. Iwaya Giken, sebuah perusahaan antariksa asal Sapporo, Jepang, ada di balik eksperimen unik ini. Mereka mengembangkan kabin luar angkasa khusus untuk hewan pengerat tersebut agar dapat duduk dengan nyaman sambil menikmati pemandangan Bumi sekali seumur hidup.
Hamster dan balon kendaraannya diluncurkan di Miyakojima, Prefektur Okinawa, pada 9 Juni 2022. Hewan tersebut mencapai ketinggian 23 km dalam waktu sekitar satu jam, naik dengan kecepatan 6,3 m/s.
Dikutip Daily Star, Spaceham ditempatkan di kabin kedap udara dengan tinggi sekitar 60 cm dan diameter 50 cm. Ada sensor pemantau yang ditempatkan di dalam kabin silinder untuk mengawasi tingkat oksigen internal, suhu, dan tekanan.
ADVERTISEMENT
Kabin ini didesain khusus dengan mempertahankan tekanan udara dan suhu yang sama dengan tanah permukaan Bumi.
Meski perjalanan tersebut tidak diragukan lagi lebih mengasyikkan daripada berlari di roda atau bola kandang hamster, rekaman memperlihatkan Spaceham sempat tertidur saat melakukan pendakian bersejarah.
Spaceham ternyata memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa, meski memiliki tubuh yang mungil. Ia berhasil kembali ke Bumi dalam keadaan sehat tanpa gangguan apa pun.
Kabin dan balon jatuh kembali ke Bumi di laut dekat Pulau Miyako, Jepang. Kendaraan itu kemudian ditemukan oleh para ilmuwan.
Perusahaan mengatakan sedang merencanakan penerbangan uji berawak hingga ketinggian 25 km. Tujuannya adalah untuk memungkinkan manusia “merasakan luar angkasa”.
“Kami akan terus melakukan eksperimen sehingga orang bisa naik dan kembali dengan selamat,” kata juru bicara perusahaan.
ADVERTISEMENT