Harimau Jawa Disebut Bangkit Kembali dari Kepunahan, Ini Kata LIPI

14 Agustus 2020 18:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Harimau Jawa. Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Harimau Jawa. Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
ADVERTISEMENT
Harimau Jawa yang sudah lama punah dilaporkan muncul kembali di sebuah hutan di Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang mendapat laporan kemunculan hewan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ganjar bahkan sudah berdiskusi dengan peneliti dari Peduli Karnivor Jawa (PKJ) terkait laporan munculnya hewan bernama latin Panthera Tigris Sondaica tersebut. Laporan temuan Harimau Jawa yang sudah punah itu juga diperkuat dengan beredarnya foto-foto. Ganjar mengatakan, bila kebenarannya bisa dibuktikan, maka konservasi harus segera
Adapun informasi awal terlihatnya Harimau Jawa dilaporkan oleh komunitas peneliti PKJ. Mereka mendapatkan foto-foto Harimau Jawa di hutan Jawa Tengah dari komunitas pencari babi hutan yang enggan diungkap identitasnya. Foto itu diambil pada September dan Desember 2018 silam.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cahyo Rahmadi mengatakan, kemungkinan masih adanya Harimau Jawa terutama di hutan di beberapa taman nasional bisa saja terjadi. Kendati beberapa kegiatan monitoring yang dilakukan para pihak untuk spesies ini belum berhasil membuktikannya sampai saat ini.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) yang diberi nama Bayu bermain dengan kado berupa bola dalam Peringatan Hari Harimau Sedunia di Jatim Park 2, Batu, Jawa Timur, Rabu (29/7/2020). Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA
“Selain itu, keberadaan hutan di Jawa yang terfragmentasi bisa menjadi pembatas untuk jelajah, sehingga potensi bertemu dengan manusia jika harimau masih ada dan sangat mungkin terjadi,” ujar Cahyo saat dihubungi kumparan, Jumat (14/8).
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, Harimau Sumatera yang banyak bersinggungan dengan masyarakat sekitar. Selain itu, macan tutul di Ciamis juga mengalami hal yang sama, di mana mereka sering dilaporkan bersinggungan dengan masyarakat sekitar. Tak jarang pula terjadi konflik antara hewan liar dan manusia karena habitatnya yang mulai terganggu.
Demi mengkonfirmasi lebih lanjut ihwal keberadaan Harimau Jawa, Cahyo mengatakan LIPI siap membantu jika dibutuhkan untuk menganalisis bukti lain seperti kulit, taring atau bagian tubuh lain yang masih memungkinkan untuk diambil DNA-nya.
Harimau Jawa sendiri telah dinyatakan punah sekitar tahun 1970-an oleh The Union for Conservation of Nature (IUCN) dalam situs resminya. Penyebab kepunahan adalah perburuan, kehilangan hutan sebagai habitat, dan kehilangan mangsa. Juga dikuatkan WWF pada 1996 yang menyatakan Harimau Jawa punah.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.