Harta Karun Emas dan Permata Berusia 366 Tahun Ditemukan di Dasar Laut Karibia

12 Agustus 2022 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyelam menjelajahi puing-puing yang tertinggal di belakang bangkai kapal Nuestra Senora de las Maravillas. Foto: Chad Bagwell/Allen Expedition
zoom-in-whitePerbesar
Penyelam menjelajahi puing-puing yang tertinggal di belakang bangkai kapal Nuestra Senora de las Maravillas. Foto: Chad Bagwell/Allen Expedition
ADVERTISEMENT
Para penyelam berhasil menemukan dan mengangkat harta karun emas berusia lebih dari 350 tahun yang tenggelam di laut Karibia. Harta karun itu berasal dari era keemasan bajak laut yang dimuat dari kapal Spanyol. Kapal mengalami kecelakaan maut dan hilang di laut Karibia.
ADVERTISEMENT
Cerita bermula pada 4 Januari 1656, ketika kapal Señora de las Maravillas (Bunda Keajaiban) bertabrakan dengan kapal lain hingga terbentuk terumbu karang di lepas pantai Bahama. Kapal berbobot hampir 900 ton (9.000 kg) itu sedang dalam perjalanan dari Kuba ke Spanyol membawa harta karun bertahtakan permata sebagai hadiah untuk raja dan orang kaya.
Dalam beberapa tahun terakhir, para penyelam dari Allen Exploration bersama para ahli Bahama dan AS, mulai menyurvei daerah tempat kapal Señora de las Maravillas tenggelam, tujuannya untuk mendapatkan wawasan tentang kapal karam dan barang rampasan yang hilang di atas kapal.
Emas, perhiasan, dan koin ditemukan di dekat kapal karam Nuestra Senora de las Maravillas di Bahama. Foto: Brendan Chavez/Allen Expedition
Kapal Bunda Keajaiban punya cerita yang cukup pelik. Ada yang bilang kapal itu telah dievakuasi oleh Spanyol, Inggris, Prancis, Belanda, Bahama, dan Amerika pada abad ke-17 dan ke-18, lalu dihancurkan pada 1970-an hingga awal 1990-an. Beberapa orang mengatakan sisa-sisa bangkai kapal dihancurkan menjadi debu.
ADVERTISEMENT
Kini, berkat bantuan teknologi, para peneliti dari Allen Exploration menemukan bangkai Kapal Bunda Keajaiban yang dinyatakan hilang itu. Bangkai kapal karam itu berisi harta karun emas hingga permata dan penyelam berhasil membawanya ke darat.
“Dengan menggunakan teknologi modern dan ilmu pengetahuan, kami sekarang melacak jejak penemuan yang panjang dan berliku,” kata Carl Allen, pengusaha, filantropis, dan pendiri Allen Exploration, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip IFLScience.
Liontin emas dengan Salib Santiago di tengahnya, menampilkan batu bezoar India. Foto: Nathaniel Harrington/Allen Expedition
Ekspedisi Allen Exploration berhasil menemukan koleksi perhiasan yang menakjubkan, seperti emas, toples zaitun Spanyol, porselen China, tali-temali besi, koin, dan gagang pedang perak miliki prajurit Don Martin de Aranda y Gusman. Yang paling berharga adalah permata yang berkaitan dengan Ordo Santiago, ordo militer paling bergengsi di Spanyol.
ADVERTISEMENT
Salah satu permata itu terdiri dari liontin emas dengan salib Santiago di tengahnya, didesain dalam bentuk cangkang kerang dan menampilkan batu bezoar India. Di zaman dulu, batu bezoar dipercaya punya khasiat yang bagus untuk kesehatan.
Selain pertama, peneliti juga mendapatkan barang-barang yang diduga sengaja diselundupkan lewat kapal. Peneliti berencana mengirim harta karun itu ke Museum Maritim Bahama untuk dipajang.
“Arkeologi kami menemukan bahwa sebagian besar koin yang ditemukan dicetak di Meksiko. Tetapi Maravillas tidak secara resmi memuat koin di Meksiko. Selundupan ilegal kembali memunculkan kecurigaannya,” kata Allen.