Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak mulai dari bentuk hidung, mata, dan mulut ikan itu mirip manusia. Diketahui, ikan mas yang viral itu merupakan penghuni perairan di barat daya China.
Cyprinus carpio, nama ilmiahnya, memang dikenal memiliki warna tubuh yang beragam. Karena itulah, bukan tidak mungkin corak warna pada tubuh ikan mas bisa diasosiasikan seperti wajah manusia.
Kecenderungan ini pun punya istilahnya sendiri, yakni apa yang sering kita sebut dengan antropomorfisme. Maksudnya, manusia memiliki kebiasaan mengaitkan karakteristik mereka dengan hewan atau benda mati. Ada kalanya itu diperlukan untuk tetap membuat manusia terhubung dengan alam.
Koneksi manusia dengan alam, misalnya, bisa ditunjukkan dalam sebuah studi yang menjelaskan bahwa bayi lebih tertarik dengan binatang dibandingkan benda lain di lingkungannya. Dari sekian banyak kata pertama yang keluar dari mulut mereka pun kebanyakan adalah nama binatang beserta suaranya.
ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah teori yang menjelaskan alasan manusia melakukan antropomorfisasi pada makhluk hidup dan benda mati. Salah satunya timbul karena kebiasaan manusia dalam membaca isyarat, bahasa tubuh, serta perilaku yang dipercaya mampu memotivasi mereka untuk bertahan hidup.
Sebuah tinjauan sistematis terhadap studi-studi seputar antropomorfisme menemukan bahwa kemampuan kita untuk melakukan antropomorfisasi makhluk bukan manusia didukung oleh serangkaian mekanisme kognitif yang keduanya merupakan respons otomatis terhadap perilaku dan reflektif yang menyerupai manusia, seperti meyakini bahwa kucing kita mungkin merasa lapar ketika ia duduk di depan lemari es.
Bicara lagi soal ikan mas yang viral karena memiliki wajah menyerupai manusia, kini videonya telah disaksikan sebanyak 9,1 juta kali sejak diunggah pada awal 2019. Setelah dilakukan investigasi oleh Snopes, ternyata terbukti bahwa video itu memang editan manusia yang iseng.
ADVERTISEMENT