Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam buku ‘Does It Fart? The Definitive Field Guide to Animal Flatulence’ karya penulis Dr. Nick Caruso dan Dr. Dani Rabaiotti, mendeskripsikan semua hal tentang hewan mulai dari ikan hingga dinosaurus.
ADVERTISEMENT
Salah satu spesies paling tangguh yang dideskripsikan dalam buku adalah hewan dengan kentut mematikan. Ia adalah manik-manik lacewing dengan nama ilmiah Lomamyia latipennis. Hewan ini punya perawakan seperti ngengat dengan warna polos.
Namun di balik penampilannya yang biasa-biasa saja, ia punya kemampuan yang tidak dimiliki bintang lain, yakni jurus kentut mematikan.
L. latipennis dikenal sebagai penyusup dalam kawanan rayap. Ia dapat ditemukan di semua benua, kecuali antartika. Manik-manik lacewing dewasa biasanya bertelur dalam sarang rayap. Setelah menetas, larva L. latipennis akan menyelinap ke dalam sarang rayap.
Kamu mungkin berpikir tidak banyak yang bisa dilakukan oleh larva tanpa kaki untuk melawan kawanan rayap . Nyatanya kamu harus membuang jauh-jauh pikiran itu, karena L. latipennis telah berevolusi untuk mengembangkan cara menyerang unik dan sangat efektif.
ADVERTISEMENT
Ketika larva L. latipennis menemukan beberapa rayap, ia akan mengangkat bagian bokong setinggi kepala rayap dan melepaskan racun uap yang disebut allomone yang bisa membuat rayap pingsan. Larva kemudian akan memakan tubuh rayap yang tak berdaya. Intinya, L. latipennis mengeluarkan kentut hingga membuat rayap mati.
Berapa jumlah rayap yang mati tergantung pada berapa banyak rayap yang menghirup uap beracun tersebut. Sebuah penelitian bahkan menemukan, satu kotoran L. latipennis mampu membunuh banyak rayap. Fakta ini cukup mengesankan karena ukuran L. latipennis 1/35 dari berat rayap.
Uniknya, kentut beracun dari manik-manik lacewing tidak akan membunuh serangga lain, termasuk lalat, tawon, dan kutu. Namun bagi rayap, kentut L. latipennis adalah malapetaka, sebab saat mereka menghirup uap tersebut, rayap tidak akan langsung mati melainkan seluruh tubuhnya menjadi lumpuh.
ADVERTISEMENT
Ini artinya L. latipennis memakan rayap dalam kondisi masih hidup. Sementara rayap yang tidak dimakan akan mati akibat paparan uap racun. Kendati begitu, dalam studi yang diterbitkan jurnal Nature pada 1981, mengatakan, bahwa kentut lacewing yang mematikan tidak teridentifikasi. Dengan begitu, kentut lacewing yang konon mematikan harus diteliti lebih lanjut untuk membuktikan keabsahannya.