Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Hyena Tutul Muncul di Mesir, Penampakan Pertama dalam 5.000 Tahun
24 Januari 2025 9:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan telah melaporkan kemunculan seekor hyena tutul (Crocuta crocuta) di tenggara Mesir . Ini menjadi penampakan pertama hewan tersebut, yang tidak pernah terlihat di Mesir dalam 5.000 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
“Reaksi pertama saya adalah tidak percaya sampai saya memeriksa foto dan video sisa-sisa tersebut [tubuh hyena],” kata Adbullah Nagy, ahli ekologi dari Al-Azhar University Mesir. “Melihat buktinya, saya benar-benar terkejut. Itu di luar dugaan kami untuk ditemukan di Mesir.”
Sayangnya, hewan asli Afrika sub-Sahara itu telah ditangkap dan dibunuh oleh warga setempat di Wadi Yahmib, sekitar 30 km dari perbatasan Mesir dan Sudan. Artinya, hyena kemungkinan telah melakukan perjalanan sepanjang 500 km dari tempat berburu mangsanya.
Peneliti menduga fenomena cuaca langka Palung Laut Merah Aktif (Active Red Sea Trough/ARST) telah membuka koridor migrasi yang bikin sang predator melampaui wilayah perburuannya. ARST merupakan tekanan rendah yang memanjang ke Laut Merah dari selatan saat angin timur bertiup di atas pegunungan di dekatnya, dan diketahui bisa menyebabkan hujan ekstrem serta banjir bandang.
ADVERTISEMENT
Nagy dan rekannya meyakini siklus cuaca yang terjadi sekali dalam satu dekade terkait ARST telah menyebabkan lebih banyak hujan di perbatasan Mesir-Sudan. Ini meningkatkan pertumbuhan tanaman, membentuk koridor migrasi yang dilalui hewan pemakan rumput.
Selain itu, analisis citra satelit historis di wilayah tersebut juga mengonfirmasi area koridor telah banyak ditumbuhi tanaman dalam lima tahun terakhir. Ini membuat hewan seperti hyena penasaran untuk mencari mangsa ke wilayah yang lebih jauh.
“Faktanya, kawasan koridor lingkungannya tidak sekeras dulu, menawarkan jalur yang lebih mudah di sepanjang jalan migrasi, mungkin menjelaskan bagaimana hyena mencapai wilayah sejauh ini di utara,” kata Nagy, dikutip Newsweek. “Namun, motivasi di balik perjalanan panjang ini ke Mesir masih menjadi misteri yang membutuhkan penelitian lebih lanjut.”
ADVERTISEMENT
Predator berkelompok ditemukan di berbagai habitat beredar di seluruh Afrika sub-Sahara. Hyena tutul dapat melakukan perjalanan sejauh 27 km dalam sehari, sering kali mengintai migrasi ternak yang dikelola manusia.
Tim menyimpulkan temuan mereka tidak hanya menyikap fakta bahwa jangkauan hyena tutul jauh lebih luas daripada yang diduga, tapi juga bagaimana perubahan iklim dapat mengubah migrasi hewan. Penampakan perdana C. crocuta di Mesir dalam 5.000 tahun terakhir itu sudah tercatat dalam jurnal Mammalia.