Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Kerajaan hewan kembali menyuguhkan fakta menarik kepada para peneliti. Kali ini, giliran ikan beras Jepang jantan yang bikin kejutan dengan kemampuan luar biasa dalam urusan seks.
ADVERTISEMENT
“Medaka termasuk ikan bertelur, di mana pembuahan terjadi setelah telur dan sperma dilepaskan ke dalam air. Karena gamet ini sulit dikumpulkan, jumlah sperma yang dilepaskan dan tingkat pembuahan selama perkawinan masih menjadi misteri,” papar Dr. Yuki Kondo, rekan penulis studi, dikutip IFL Science.
“Penelitian kami sebelumnya mengembangkan metode akurat untuk mengukur jumlah sperma medaka, itulah sebabnya kami berhasil melakukan percobaan ini.”
Di alam liar pada musim kawin dari bulan April hingga September, ikan medaka betina diketahui bertelur sekali sehari, dan jantan berejakulasi berkali-kali dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Dalam studi baru yang terbit di jurnal Royal Society Open Science, para peneliti mencoba meneliti seberapa sering medaka jantan ejakulasi. Mereka menempatkan seekor medaka jantan dan betina dalam sebuah akuarium. Sekitar 20 menit kemudian, keduanya kawin. Si jantan lalu dipindahkan ke akuarium lain berisi betina baru. Proses ini berlanjut sampai medaka jantan gagal kawin dengan tiga betina berbeda secara berturut-turut.
Terdapat variabilitas yang tinggi dalam intensitas berapa kali jantan dapat kawin, berkisar dari 4 hingga 27 kali dalam sehari. Rata-rata, ikan beras Jepang jantan bisa kawin 19 kali per hari.
Tim tertarik pada jumlah dan kualitas sperma setiap perkawinan terjadi. Selama tiga perkawinan pertama, medaka jantan mampu melepaskan lebih dari 50 persen sperma harian dengan tingkat pembuahan telur mencapai nyaris 100 persen.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring dengan intensitas kawin yang semakin bertambah, pembuahan menurun secara signifikan pada perkawinan ke-10, bahkan perkawinan berikutnya tidak terjadi pembuahan sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa ikan betina dapat membuang telurnya saat mereka kawin dengan jantan yang sudah kawin berkali-kali dalam waktu singkat.
"Ini adalah studi pertama yang secara kuantitatif menunjukkan kapasitas kawin harian yang detail dari ikan medaka jantan, serta volume sperma yang dilepaskan setiap mereka kawin, tingkat pembuahan, dan perilaku jantan dan betina selama proses ini," kata Profesor Satoshi Awata, rekan penulis studi. "Penelitian kami memberikan wawasan penting tentang hubungan antara biaya produksi gamet dan seleksi seksual."