Ilmuwan: Es Mencair di Antartika Pengaruhi Keseimbangan Air di Bumi

10 Desember 2019 19:06 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peta Antartika. Foto: Northumbria University
zoom-in-whitePerbesar
Peta Antartika. Foto: Northumbria University
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya, para ilmuwan telah menemukan bukti kuat yang dapat menunjukkan bahwa penipisan yang terjadi pada lapisan es yang mengambang dan mengelilingi daratan Antartika berpengaruh pada peningkatan aliran es dari daratan ke laut.
ADVERTISEMENT
Lapisan es Antartika (AIS) adalah salah satu dari dua tudung es kutub yang berada di Bumi. Lapisan ini menyelimuti sekitar 98 persen benua Antartika yang menjadi massa es tunggal terbesar di Bumi. Wilayah seluas 14 juta km persegi ini terdiri dari 26,5 juta km kubik es.
Kondisi terkini sungguh memprihatinkan, lapisan es itu telah kehilangan massa-nya. Menurut jurnal Geophysical Research Letters, penyebabnya kemungkinan akibat pemanasan global atau perubahan sirkulasi laut.
Tim ilmuwan yang dipimpin Hilmar Gudmundsson dari Northumbria University di Inggris turut membuktikan penelitian terkait lapisan es Antartika. Penelitian mereka berdasarkan pengukuran satelit di seluruh benua antara tahun 1994 dan 2017, yang berfokus pada apa yang dikenal sebagai "garis landasan", atau garis di mana lapisan es di darat bertemu lapisan es yang mengambang dan berbasis di laut.
Salju di Antartika. Foto: euphro via Wikimedia Commons
Model aliran es canggih yang sengaja dibuat oleh tim, membantu mereka membandingkan data dengan perubahan yang terlihat pada gambar satelit selama seperempat abad terakhir. Hasilnya, para ilmuwan mengatakan mereka menemukan kesamaan "mencolok dan kuat" dalam pola es yang mengalir dari lapisan es ke lautan.
ADVERTISEMENT
"Saya terkejut melihat penemuan ini, bagaimana kami dapat membangun model yang sama persis dengan pola kehilangan massa yang sedang diamati, walaupun ada proses-proses lain yang juga mendukung, tetapi kita kini dapat menyatakan dengan tegas bahwa perubahan yang diamati dalam lapisan es memang menyebabkan perubahan signifikan terhadap es yang ada di atas daratan (mampu mempercepat alirannya ke laut)," kata Gudmundsson.
Menurut Gudmundsson, pelajaran penting dari penelitian ini adalah menemukan dampak yang sangat dirasakan Bumi. Dalam teori geologi ada yang disebut respons sesaat atau respons transien tertunda.
Lapisan es mulai mencair di Greenland. Foto: JChristophe_Andre via pixabay
Penipisan lapisan es ini merujuk pada respons instan signifikan terhadap aliran es yang kehilangan massa berkelanjutan. Berarti kondisi permukaan laut secara global saat ini sangat tidak terlindungi dari dampak langsung mencairnya lapisan es Antartika.
ADVERTISEMENT
Kurangnya data dan keterbatasan permodelan menyebabkan peneliti terlambat mengukur pentingnya perubahan air laut akibat penipisan massa lapisan es Antartika.
"Temuan terbaru memiliki implikasi yang signifikan bagi pemahaman kita tentang kehilangan massa es di Antartika. Sangat mengejutkan seberapa jauh perubahan lapisan es di daratan dapat berdampak pada aliran lapisan es, karena kita sekarang tahu bahwa susunan es yang menyusut secara langsung bertanggung jawab atas peningkatan debit es ke lautan, penting bagi kita untuk terus memantau mereka untuk menyaksikan bagaimana mereka berkembang,” ujar Fernando Paolo, dari Jet Propulsion Laboratory NASA, dilansir Newsweek.