Ini Bahaya Ledakan Alga yang Sebabkan Air Laut Berbusa

24 Desember 2019 16:32 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga dengan akun prmithasn di Instagram mengabadikan fenomena busa raksasa di Lampung. Foto: @prmithasn/Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga dengan akun prmithasn di Instagram mengabadikan fenomena busa raksasa di Lampung. Foto: @prmithasn/Instagram
ADVERTISEMENT
Ledakan populasi alga atau fitoplankton menyebabkan air di jalur Pantai Pesisir Barat, Lampung, diselimuti busa raksasa. Gelembung busa tersebut terdiri dari kotoran dan mikroalga yang telah mati. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Laut Lampung telah menurunkan tim ke lapangan guna mengambil sampel untuk uji laboratorium.
ADVERTISEMENT
Menurut Dosen Ilmu Kelautan Universitas Lampung, Agus Setyawan, ledakan alga merupakan peristiwa yang biasa terjadi di ekosistem perairan, baik perairan tawar maupun laut. Namun, Agus menekankan, sifat ledakan alga dapat berubah sangat beracun dalam kondisi tertentu.
“Setiap terjadi ledakan alga, biasanya banyak ikan yang mati, yang disebabkan karena ikan akan mengalami kekurangan oksigen atau anoxia dan ada beberapa mikroalga yang memang menghasilan racun atau toksin,” ujar Agus saat dihubungi kumparanSAINS, Selasa (24/12).
Jenis-jenis Ledakan Alga Beracun
Ledakan alga beracun biasa disebut dengan harmful algal bloom (HAB). Adapun HAB dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu red tide maker dan toxin producer.
Berdasarkan data dari jurnal Balai Besar Riset Pengolahan Produk Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, kematian massal ikan disebabkan ledakan alga jenis red tide maker. Peristiwa HAB yang masuk kategori ini ditandai dengan berubahnya warna permukaan air, sesuai pigmen spesies fitoplankton yang populasinya melonjak. Perubahan warna ini kadang tanpa disertai busa.
ADVERTISEMENT
“Ledakan populasi fitoplankton tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga selain menyebabkan deplesi oksigen, juga dapat menyebabkan gangguan fungsi mekanik maupun kimiawi pada insang ikan,” tulis penelitian tersebut yang rilis pada Oktober 2016.
Sedangkan ledakan alga yang masuk kategori toxin producer disebabkan metabolit sekunder yang bersifat toksin dari suatu fitoplankton. Dampaknya, racun dari metabolit tersebut dapat mencemari biota laut, seperti ikan dan kerang.
Secara kasat mata, sulit membedakan ledakan alga yang berbahaya dengan yang tidak. Untuk mengidentifikasi sifat ledakan alga tetap dibutuhkan uji sampel di laboratorium.
Apa Bahayanya bagi Manusia?
Ledakan alga jenis red tide atau pasang merah pernah beberapa kali terjadi di sepanjang garis Pantai Teluk Florida. Peristiwa ini dipicu lonjakan populasi fitoplankton bernama Karenia brevis yang menyebabkan permukaan laut berwarna merah.
ADVERTISEMENT
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperingkatkan, menghirup racun dari ledakan organisme ini dapat memicu iritasi di tenggorokan dan paru-paru.
Selain mencemari udara, racun ledakan alga juga bisa mencemari makanan yang dikonsumsi manusia dari biota air, seperti ikan tawar dan hewan laut lainnya. Untuk mencegah dampak yang lebih luas, perlu peran instansi pemerintah terkait untuk memberikan rekomendasi dan langkah-langkah penanganan yang tepat.